GenPI.co - Provinsi Jawa Barat masih menjadi destinasi menarik bagi para investor meski dalam situasi pandemi covid-19.
Selama paruh pertama 2020, Jabar menempati peringkat pertama realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan total Rp 57,9 triliun.
BACA JUGA: Wirausaha Makin Diminati, Pelaku UMKM di Jabar Dapat Pelatihan
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar Noneng Komara Nengsih pun optimistis sektor investasi akan mengakselerasi pemulihan ekonomi Jabar.
"PMA ada penurunan sebesar 30 persen, tetapi PMDN meningkat lebih dari 20 persen. Ini memperlihatkan minat investor untuk berinvestasi di Jabar masih tinggi," katanya dalam keterangan resmi.
Noneng Komara melaporkan, pada semester I 2020, ada sekitar 8.000 pemohon izin untuk berinvestasi di Jabar.
Jumlah itu bisa lebih besar apabila diakumulasikan dengan pemerintah kabupaten/kota.
Permohonan izin yang tinggi, kata Noneng, memperlihatkan besarnya minat investor untuk menanamkan modalnya di Jabar.
Terlebih indeks kepuasan investor berinvestasi di Jabar terus meningkat.
"Kami mendapatkan predikat A atau prima dari kementerian untuk pelayanan investasi. Mudah-mudahan ini dapat membangun kepercayaan investor kepada Jabar," ucapnya.
BACA JUGA: Dukung Pemulihan Ekonomi, Bank Indonesia Jabar Beri Rekomendasi
Pemerintah Provinsi Jabar terus bekerja keras untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News