GenPI.co - Pandemi covid-19 yang melemahkan segala sektor dan industri masih belum kunjung usai.
Kunci bertahan di masa pandemi yang telah diaplikasikan Wendy Pratama, CEO dan Founder lingkaran, pada timnya adalah agility dan open-minded mindset.
BACA JUGA: Wendy Pratama Bertekad Membangun Startup Edukasi Berkualitas
Kedua hal tersebut dapat membantu mengubah masalah dan tantangan menjadi kesempatan dan peluang dengan tanggap serta cepat.
Proses adaptasi pastinya tidak mudah. Perubahan adalah dua mata pisau, di mana pada satu sisinya memberikan gairah dan antusiasme baru.
Namun di sisi lainnya juga menghadirkan perasaan takut karena kita akan menuju ke sebuah tempat baru yang belum pernah kita kunjungi sebelumnya.
Hal pertama yang dapat dilakukan adalah, mempersiapkan diri dengan baik dan membekali diri kita dengan senjata dan amunisi yang tepat sebelum masuk ke medan perang “perubahan” tersebut.
Kedua, lakukan riset produk dan pasar, bacalah laporan-laporan global maupun lokal terkait penangangan pandemi dan bagaimana perusahaan-perusahaan besar menghadapinya.
Yang ketiga dan tidak kalah pentingnya, perbanyak komunikasi dengan tim internal, pemangku kepentingan, hingga pengguna dan target audiens yang ingin disasar.
Dengarkan kebutuhan dan keluh kesah mereka, berempatilah, temukan penderitaan utama mereka yang dapat kita bantu selesaikan dengan solusi yang dimiliki perusahaan atau bisnis kita.
Berikutnya setelah melengkapi data kuantitatif dan kualitatif yang kuat, startup dapat melakukan pivoting dan prototyping produk atau fitur baru.
Lakukan iterasi sebanyak-banyaknya dan sesering mungkin menyempurnakannya dengan mengikutsertakan komentar dan umpan balik dari pengguna.
Lanjutkan prosesnya sampai kita menemukan bentukan baru dari produk atau bisnis, hingga dapat mencapai titik product-market fit.
Bagi yang baru ingin merintis usaha, mulailah dengan mencari permasalahan mendasar yang terjadi di sekitar dan tawarkanlah solusi untuk menjawabnya dengan bisnis yang akan dirintis.
Bisnis atau usaha yang mampu menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat niscaya akan lebih sustainable dibandingkan dengan bisnis yang hanya mengikuti tren belaka.
Penting juga diingat bahwa menjadi seorang wirausahawan adalah perjalanan yang panjang.
Entrepreneurship adalah sebuah perlombaan lari maraton, bukan lari cepat, sehingga para wirausahawan baru diharapkan dapat memiliki grit.
Grit mencakup banyak hal, termasuk ketekunan, passion, semangat untuk tujuan jangka panjang, purpose, growth mindset, dan resiliency.
BACA JUGA: Dukung Adaptasi Bisnis, Gojek Xcelerate Latih 11 Startup
Hal ini akan membuat wirausahawan memiliki tekad yang besar untuk bangkit kembali dari kegagalan dan kemunduran. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News