Rapatkan Barisan, OJK & BI Jabar Beri Analisis Pemulihan Ekonomi

18 Oktober 2020 12:30

GenPI.co - Dua lembaga keuangan, Bank Indonesia Jawa Barat dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jabar berkomitmen membantu pemulihan ekonomi di Jabar. 

Komitmen disampaikan langsung pimpinan kedua lembaga saat Ketua Komite Pemulihan Ekonomi Daerah (PED), Ipong Witono mengunjungi kantor kedua lembaga tersebut, Kamis (15/10/2020).

BACA JUGAWirausaha Makin Diminati, Pelaku UMKM di Jabar Dapat Pelatihan

Kepala Bank Indonesia Jabar,  Herawanto mengatakan, pihaknya akan memberikan analisis ekonomi secara berkala kepada Komite PED Jabar dan Pemerintah Provinsi Jabar.

Analisis tersebut menjadi dasar dan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan. 

Ia melanjutkan, BI akan memantau dan memberikan analisis kebijakan moneter yang diambil dalam setiap langkah pemulihan ekonomi di Jabar.

"Ini sangat penting karena kami berharap dunia usaha bisa kembali bangkit dengan cepat sehingga perekonomian masyarakat akan terangkat," kata Herawanto. 

Menurut dia, perlu sosialisasi yang komprehensif tentang program-program pemulihan ekonomi kepada pelaku usaha.

Sebab, banyak pelaku usaha yang belum paham soal program pemulihan ekonomi sehingga perlu ada sosialisasi dan komunikasi yang intens dengan para pengusaha, terutama di daerah.

"Kita bisa melakukan inisiasi tersebut agar masyarakat memahami dan bisa ikut serta dalam proram PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) maupun PED,” ucapnya. 

Salah satu program yang masih belum dipahami pelaku usaha di daerah adalah kebijakan restrukturisasi dan relaksasi kredit.

Kedua program tersebut bertujuan meringankan pelaku usaha dalam pembayaran kewajiban utang ke perbankan.

Program ini digagas karena banyak pelaku usaha terdampak pandemi covid-19. 

Ia menyebut BI akan melakukan koordinasi dan komunikasi dalam program intermediasi Himpunan Bank-Bank Pemerintah (Himbara) dengan pengusaha.

"Kita akan turun ke daerah menyampaikan program ini dan akan mendapat masukan dari pengusaha di daerah kendalanya di lapangan,” kata Herawanto.

Ketua OJK Jabar, Triana Gunawan menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen menyukseskan program pemulihan ekonomi dalam sektor jasa keuangan bersama Komite PED Jabar.

“OJK Jabar akan memetakan dan memberi analisis berkala tentang kinerja sektor ekonomi dalam prespektif jasa keuangan,” ucap Triana.

Guna membantu kerja PED dan mendorong pemulihan ekonomi di Jabar, Bank Indonesia Jabar dan OJK Jabar akan menempatkan staf khusus dalam Komite PED Jabar. Tujuannya untuk memantau kinerja jasa keuangan di Jabar.

Sementara itu, Ketua PED Jabar, Ipong Witono mengatakan, OJK Jabar dan Komite PED Jabar akan membangun crisis center guna memonitor dan mengevaluasi kebijakan jasa keuangan. 

“Perlu ada forum untuk  intermediasi dunia usaha dan lembaga jasa keuangan. Melalui crisis center ini, kesulitan yang ada di lapangan akan dicarikan solusinya,” kata Ipong. 

Menurut Ipong, langkah pertama yang akan dilakukan adalah menyusun database anggota asosiasi dunia usaha.

Pendataan dilakukan untuk mengetahui pelaku usaha yang memerlukan pendampingan jasa keuangan di setiap sektor usaha bersama OJK Jabar. 

BACA JUGADukung Pemulihan Ekonomi, Bank Indonesia Jabar Beri Rekomendasi

“Dunia usaha menyambut baik rencana perpanjangan relaksasi hingga 2021-2022 yang disampaikan oleh OJK Pusat. Ini akan jadi kabar gembira bagi dunia usaha,” katanya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co