GenPI.co - Setelah libur panjang, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menutup perdagangan di awal pekan ini dengan melemah.
IHSG pada penutupan perdagangan Senin (2/11/2020) turun 13,1 poin atau 0,26 persen ke level 5.115,13.
BACA JUGA: Pilpres Amerika Serikat Besok, Apa Kabar Harga Emas Antam?
Adapun IHSG melemah di saat investor asing melakukan aksi jual bersih (net sell) hari ini yang sebesar Rp 496 miliar.
Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, IHSG melemah saat pasar masih bersikap wait and see.
Hal ini mengingat pelaksanaan Pilpres Amerika Serikat yang diselenggarakan pada 3 November 2020, diperkirakan berlangsung dengan sangat ketat.
“Di sisi lain, market juga masih menyayangkan kinerja manufaktur di Tanah Air yang masih belum menunjukkan tanda-tanda ekspansif,” ujar Nafan kepada GenPI.co, Senin (2/11/2020) .
BACA JUGA: Awalnya Bisnis Jastip Usaha Sampingan, Kini Sudah Tembus Papua
Sementara itu, ujarnya, pemerintah juga telah memastikan bahwa Indonesia mengalami resesi.
“Meskipun demikian, adapun stabilitas inflasi di Tanah Air serta adanya kepastian recovery perekonomian dalam negeri, telah mengurangi tekanan yang dialami IHSG pada hari ini sehingga ditutup tidak terkoreksi signifikan,” beber Nafan.
Diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat selama Oktober 2020 terjadi inflasi sebesar 0,07 persen.
Berikut pergerakan saham LQ 45 yang harganya paling melejit (top gainers) dan menjadi jawara hari ini, serta saham yang harganya tertekan (top losers) pada penutupan perdagangan Senin (2/11/2020):
Saham top gainer (rupiah/saham, persentase kenaikan):
INCO 4.270, +5,43
ANTM 1.100, +4,27
BMRI 5.975, +3,46
ERAA 1.790, +2,58
BTPS 3.790, +2,43
Saham top loser (rupiah/saham, persentase penurunan):
SMGR 9.125, -4,70
WIKA 1.160, -3,73
MNCN 800, -3,61
UNTR 20.450, -3,20
PTPP 890, -2,73 (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News