Indonesia Terjerembap ke Lubang Resesi, Ekonom Beri Sorotan Tajam

06 November 2020 22:48

GenPI.co - Perekonomian Indonesia memasuki masa resesi. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, Produk Domestik Bruto (PDB) RI pada kuartal III-2020 menyentuh minus 3,49 persen (yyoy).

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira Adhinegara memaparkan dampak yang terjadi.

BACA JUGASebagai Investor Pemula, Apa Pilihan Produk Investasi yang Aman?

"Penurunan pendapatan di kelompok masyarakat menengah ke bawah, menambah orang miskin baru, dan desa jadi tempat pengangguran imbas dari karyawan yang terkena PHK," katanya melalui pesan WhatsApp kepada GenPI.co, Kamis, (5/11/2020).

Untuk itu, lanjut Bhima, kebutuhan primer seperti bahan pangan dan tagihan listrik wajib dipenuhi terlebih dahulu. Disusul kebutuhan sekunder.

"Beli baju atau kendaraan setelah kebutuhan primer tercukupi. Alokasikan juga dana darurat sangat penting di tengah pandemi covid-19," tuturnya.

Ia menyebut, dana darurat wajib disimpan sebesar 20-40 persen dari pendapatan.

BACA JUGABujet Terbatas, tapi Ingin Berinvestasi, Bagaimana Memulainya?

Tidak hanya itu saja, investasi seperti emas atau logam mulia perlu dipertimbangkan untuk simpanan di masa mendatang.. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Resesi   Indonesia Resesi   INDEF   Covid-19   PDB  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co