Bisnis Rintisan Wisata Dilirik, Ini Enam Tingkatan Valuasi Startup

05 Maret 2019 10:47

Bisnis rintisan atau dikenal startup terus bermunculan hingga kini, salah satu usaha yang mengemuka adalah di bidang pariwisata.

Traveloka  yang merupakan platform pesanan tiket online yang digawangi Ferry Unardi sejak 2012, bahkan telah mengukuhkan posisinya sebagai unicorn pada 2017. Traveloka merupakan satu dari empat unicorn yang ada di Indonesia, lainnya adalah Go-Jek, Tokopedia, dan Bukalapak.

Belakangan ini bahkan disebut-sebut Indonesia bisa segera memiliki unicorn kelima, yaitu Tiket.com, yaitu platform untuk melakukan pemesanan tiket travel dan entertainment secara online. 

Bagaimana perkembangan startup di dalam negeri?

Menurut Indonesia Digital Creative Industry Society, seperti dikutip Antara, Selasa (5/3), jumlah startup di Indonesia hingga akhir tahun 2018 mencapai 992 pebisnis di berbagai sektor, seperti terkait pariwisata, transportasi, pendidikan, teknologi.

Banyaknya permintaan konsumen terhadap jasa dari startup membuat pebisnisnya mendapatkan atensi dari pemodal atau investor agar dapat terus berkembang dan berinovasi. 

Mengingat pertumbuhan dari startup erat kaitannya dengan pendanaan, maka tidak mengherankan jika startup selalu identik dengan nilai atau valuasi. 

Beberapa istilah dari tingkatan valuasi startup seperti unicorn dan decacorn juga mulai dikenal saat ini.  Valuasi merupakan nilai dari suatu perusahaan rintisan.

Baca juga: Yuk Mengenal 4 Unicorn, Isu yang Disinggung dalam Debat Capres 

Startup masih tergolong semi-enterprise, sehingga nilai valuasinya ditentukan berdasarkan persetujuan antara founder dengan investor.

“Hal itu membuat perhitungan nilai valuasi startup menjadi beragam, tergantung dari persetujuan tersebut," kata Social Media Specialist Dailysocial.id, Prilita Kamalia seperti dikutip Antara.

Adapun nilai atau valuasi dari sebuah perusahaan dapat dihitung melalui beberapa cara, dan cara yang paling mudah adalah dengan menunjukkan profit bisnisnya. Misalnya sudah berapa banyak fitur yang telah dibuat dan dikembangkan, bagaimana respons masyarakat sebagai pengguna, seperti apa pertumbuhan penggunanya. 

Dengan pertumbuhan yang signifikan, perusahaan tersebut akan terus mendapatkan dukungan dari investor dan secara langsung juga menambah nilai perusahaannya.

“Karena itu, startup yang muncul saat ini gencar untuk mempromosikan produknya kepada publik. Interaksi dengan pengguna menambah kredibilitas perusahaan dan tentu dapat meyakinkan investor untuk mendukungnya,” tambahnya. 

Tingkatan valuasi startup Tingkatan nilai atau valuasi dalam dunia startup bukan hanya unicorn dan decacorn. Saat ini terdapat enam sebutan dalam tingkatan valuasi perusahaan rintisan yaitu cockroach, pony, centaurs, unicorn, decacorn, dan hectocorn. 

Perusahaan rintisan memulai usahanya dan giat untuk melakukan promosi kepada publik. Prilita menambahkan, pertumbuhan nilai dari perusahaan biasanya mulai terlihat ketika perusahaan tersebut berada di level pony dengan valuasi sebesar US$10 juta atau sekitar Rp141 miliar. 

Startup disebut centaurs ketika usahanya memiliki valuasi US$100 juta, unicorn US$1 miliar, decacorn US$10 miliar dolar, dan hectocorn memiliki valuasi lebih dariUS$ 100 miliar. 

Memerlukan waktu yang tidak sebentar bagi perusahaan-perusahaan rintisan untuk mendapatkan gelar unicorn, decacorn, hectocorn.


Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co