GenPI.co - Tidak ada alasan untuk berhenti berkarya dan sekaligus tetap menjaga warisan budaya.
Hal itu pula yang dilakukan Hastuti yang saat ini telah berusia 70 tahun.
BACA JUGA: Divonis Sulit Hamil, Intan Sukses Terjun ke Dunia Bisnis Organik
Hastuti tinggal di rumah sederhana di Jalan Kramat Sentiong Kawi-Kawi Bawah, Jakarta Pusat.
Di tempat tersebut berderat miniatur ondel-ondel, yang merupakan hasil karyanya.
Adapun Hastuti baru dua tahun menggeluti usaha miniatur ondel-ondel untuk mengisi waktu luangnya.
Namun, siapa sangka malah menjadi kegiatan produktif yang memberikan penghasilan cukup lumayan bagi ibu rumah tangga itu.
"Mencari kegiatan agar enggak pikun," candanya.
BACA JUGA: Penghasilan Bikin Melongo! Dari Marcom Ivan Buka Tukang Marketing
Baginya ondel-ondel merupkan identitas dari Jakarta, jadi harus dilestarikan dan makin dikenalkan kepada masyarakat luas.
"Karena ciri khas Jakarta jadi harus majukan budayanya dan libatkan anak remaja agar mencintainya," jelasnya.
Untuk menghasilkan jumlah yang dipesan, Hastuti melibatkan anak-anak remaja di sekitar rumahnya agar ada kegiatan produktif dan mendapatkan uang jajan tambahan.
"Ada lima anak remaja dan para korban PHK akibat corona yang bekerja bersama saya. Mereka mengerjakan di rumah masing-masing," jelasnya.
Untuk membangun usah tersebut dua tahun silam, Hastuti harus merogoh kocek Rp 2 juta.
Namun, kini ia merasakan pendapatan bersih dalam menjual miniatur ondel-ondel berkisar Rp 5 juta sampai 8 jutaan setiap bulannya.
"Satu hari bisa membuat 40 miniatur ondel-ondel yang akan dipasaran sama karyawan di wilayah Jabodetabek dan Cikarang," jelasnya.
Uniknya karyanya juga ada yang menggunakan bahan-bahan bekas seperti botol kemasan teh, sungguh kreatif Hastuti di usia yang sudah kepala tujuh.
Untuk harga ondel-ondel yang ia jual mulai dari Rp 25 ribu sampai Rp 45 ribu sepasang. Baginya setiap usaha pasti ada suka dan dukanya, tetapi harus terus dilalui.
"Apapun dukanya nikmatin saja, kalau suka banyak yang beli," singkatnya.
Miniatur ondel-ondel miliknya ada momentum khusus yang dapat membuat kebanjiran orderan, sampai ia kewalahan membuatnya.
"Tahun baru, Lebaran dan ulang tahun Jakarta pasti laku banyak," jelasnya.
Harapannya ke depan dapat makin meluaskan pasarnya dan usahanya bisa dilanjutkan oleh anak-anaknya. Meskipun saat ini sudah terlibat walaupun dalam bagian produksi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News