GenPI.co - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Jumat (18/12/2020) kembali melemah, dan level 6.100 tetap bisa dipertahankan.
IHSG pada penutupan perdagangan Jumat (18/12/2020) turun 9,06 poin atau 0,15 persen menjadi 6.104,32.
BACA JUGA: Generasi Kedua MUA, Hoki Rias Wajah Mengalir ke Azhaari
Gerak IHSG:
18 Desember: 6.104
17 Desember: 6.113
16 Desember: 6.118
15 Desember: 6.010
14 Desember: 6.012
11 Desember: 5.938
Adapun IHSG melemah di saat investor asing melakukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 2,6 triliun.
Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama mengemukakan sejumlah sentimen memengaruhi pergerakan IHSG hari ini.
“”IHSG bergerak secara mixed pada hari ini, meskipun pada akhirnya ditutup di zona negatif,” kata Nafan kepada GenPI.co, Jumat (18/12/2020).
Nafan mengatakan, di samping mempertahankan tingkat suku bunga acuan, market sangat mengapresiasi komitmen Bank Indonesia untuk melaksanakan kebijakan quantitative easing (QE) secara optimal dalam rangka meningkatkan likuiditas.
Selain itu, tambahnya, pasar juga merespons Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) yang mempertahankan tingkat suku bunga acuan.
“Market sangat mengapresiasi komitmen The Fed untuk melaksanakan kebijakan QE secara optimal dalam rangka mendorong peningkatan daya beli, meningkatkan lapangan kerja, serta meningkatkan kinerja inflasi di Negeri Paman Sam,” beber Nafan.
BACA JUGA: Logam Mulia Dunia Bikin Melongo, Harga Emas Antam Naik 3 Hari
Berikut pergerakan saham LQ 45 yang harganya paling melejit (top gainer) dan menjadi jawara hari ini, dan saham top loser pada penutupan perdagangan Jumat (18/12/2020):
Saham top gainer
CTRA 1070, +11,46
ANTM 1.950, +7,44
MDKA 2.240, +6,67
BSDE 1.300, +6,56
SMRA 895, +4,68
Saham top loser
CPIN 6.600, -3,65
MIKA 2.680, -3,25
SMGR 12.550, -2,90
BMRI 6.700, -2,55
BTPS 3.900, -2,01 (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News