Kunjungan wisatawan Malaysia ke Indonesia menduduki peringkat nomor satu di tahun 2018. Hal itu ditegaskan Deputi Pemasaran I Kementrian Pariwisata, Riski Handyani Mustafa.
"Dari data tersebut diperoleh angka 2.501.021 wisman. Artinya kunjungan wisatawan tersebut mengalami peningkatan sebesar 17,87% dari target yang sudah ditetapkan yaitu 2.500.000," ujar Riski Handayani pada acara ''Final Countdown To 20 Million", Rabu (13/3/2019).
Menurutnya ada alasan kenapa wisatawan Malaysia menduduki peringkat pertama pada data tersebut. Pertama adalah jarak Malaysia dengan Indonesia yang tidak terlalu jauh. Selain itu banyak sekali maskapai yang membuka rute penerbangan langsung dari Malaysia ke Indonesia.
Baca juga: Ini Strategi Kemenpar Jaring 20 Juta Wisatawan
"Mudahnya akses untuk datang ke Indonesia yang membuat mereka datang bersama keluarga, " Ungkap Riski Handayani
Tidak hanya itu, alasan lain adalah mereka ingin mengunjungi destinasi yang berhawa sejuk. Destinasi inilah yang mereka tidak punya. Sehingga memilih untuk datang ke Indonesia. Tempat-tempat wisata yang mereka kunjungi adalah Bandung, Lombok dan beberapa destinasi lainnya.
Wisata kuliner dan belanja pun menjadi alternatif yang mereka cari di Indonesia. Menu kuliner seperti ayam penyet, nasi uduk merupakan menu favorit mereka, pasalnya di Malaysia banyak menyediakan masakan bersantan.
Promosi yang segmentid nantinya akan dipilih untuk menyasar wisatawan Malaysia dari suku bangsa mereka. Seperti halnya suku bangsa Malay, Chines Malay, India Malay. Indonesia pun menyediakan market, untuk menyasar orang-orang Malaysia yang ingin datang ke Indonesia.
Harapanya wisatawan Malaysia tidak hanya datang sekali ke Indonesia tetapi berlaki-kali. Sampai saat ini kementrian pariwisata masih mencari cara untuk menyediakan kebutuhan para wisatawan asing yang datang ke Indonesia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News