GenPI.co - Brownies dikenal sebagai kue rasa cokelat yang manis. Tak heran bila brownies disukai banyak orang.
Bagi sebagian orang, kue rasa cokelat yang manis ini bisa menjadi sumber penghasilan.
BACA JUGA: Raih Untung Dari Tren Kamar Estetis, Cuan Berlipat Didapat Syafri
Seperti halnya Poetry Gladies, pemilik Dapur Gladies, yang sukses membuat brownies panggang dengan cita rasa berbeda.
Wanita usia 32 tahun tersebut memulai usaha di bidang makanan tersebut mulai 2011.
“Mulanya banyak permintaan untuk menjual rainbow cake,” ujarnya kepada GenPI.co, Kamis (21/1/2021).
Namun, usahanya tersebut hanya lah sebuah sampingan untuk mengisi waktu luang. Sebab, Gladies saat itu masih berprofesi sebagai seorang jurnalis.
Alumnus Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung jurusan Pastry dan Administrasi Hotel tersebut pun, menekuni usahanya pada pertengahan 2013.
Saat itu, dia memulai kembali usahanya di Bandung dengan membuat brownies panggang.
BACA JUGA: Rontokkan Hati Ibu-ibu muda, Dimas kini Kipas-kipas Rezeki
“Sebab, brownies panggang punya risiko rusak di perjalanan karena pengiriman menggunakan ekspedisi sangat minim,” ucapnya.
Selain itu, tahan 5 hari-7 hari di suhu ruangan.
“Brownies di Bandung biasa dijadikan oleh-oleh, atau antaran ketika menjenguk. Bahkan, jadi camilan,” imbuhnya.
Tak heran banyak merek brownies tumbuh dan berkembang di Kota Bandung. Namun, Dapur Gladies punya cara sendiri untuk membuat brownies buatannya berbeda.
“Saya berani menggunakan bahan-bahan premium untuk membuat brownies legit Dapur Gladies,” paparnya.
Sementara itu, Gladies juga mengungkapkan bahwa nama brownies legit tersebut berasal dari kenangan Gladies yang lahir dan besar di Bandar Lampung.
“Sebab, setiap Lebaran di Lampung, selalu ada kue lapis legit,” ungkapnya.
Brownies legit Dapur Gladies tersebut memiliki tekstur yang padat, lembut, dan garing di luar dengan taburan cokelat yang melimpah.
Saat ini, Dapur Gladies yang berpusat di Bandung sudah melakukan pengiriman ke semua kota.
Pemesanan bisa melalui WA, Gofood, Grabfood, marketplace, seperti Shopee, dan Tokopedia.
“Namun, Dapur Gladies yang di Jakarta, khusus Jakarta dan sekitarnya,” ucapnya.
Kendati sudah menjadi pengusaha sukses, Gladies mengaku pernah merasa jenuh.
“Apa lagi waktu awal-awal merintis, semua dikerjakan sendiri, karena masih susah dapat karyawan,” paparnya.
Bahkan ibu satu anak ini sempat merasa capek dengan pekerjaannya itu. Namun, Gladies mengaku punya cara sendiri untuk mengatasinya.
“Caranya, weekend keluar buat bertemu teman, pergi ke toko buku lihat buku-buku resep, dan yang terpenting mengingat target yang mau dicapai,” katanya.
Salah satu cara mempertahankan usaha makanan, Gladies selalu menjaga kualitas, mempertahankan resep, dan menjaga hubungan baik dengan konsumen.
“Memperluas dan membangun networking itu juga perlu,” tutup Gladies. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News