Rezeki Wedang Uwuh, Keluarga Tegal Ini Siapkan Bisnis 3 Generasi

10 Februari 2021 09:50

GenPI.co - Rempah-rempah terutama jahe mencuat di tengah pandemi covid-19, karena bisa membuat tubuh terasa lebih segar dan dapat menangkis penyakit.

Selain itu wedang uwuh, berupa minuman dari campuran rempah-rempah termasuk jahe juga ikut diminati.

BACA JUGABroken Home, Mau Beli Rumah ke Mama, Nadya Kini Pengusaha Sukses

Tingginya minat minuman rempah, ikut dirasakan oleh Nurchayati yang membuat Oemah Rempah 3 Gen sejak tahun 2017.

Produksinya berbasis di Tegal, Jawa Tengah. Kepada Sandiaga Uno, yang diunggah YouTube Jemput Rezeki pada 30 Januari 2021, ia mengisahkan peningkatan omzetnya.

Peningkatan omzet tersebut makin nyata lagi. Yaitu setelah anak laki-lakinya lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) yang telah bekerja di Jakarta selama 1,5 tahun, diminta kembali ke Tegal untuk membesarkan usaha per November 2019.

Anaknya yang bernama Diyauddin Hanif, kemudian membuat inovasi wedang uwuh dan kelor drip filter.

Dengan begitu rempah tak perlu diseduh lagi dan disaring, tapi tinggal dicelup ke air panas mirip teh celup.

“Ibu sering diskusi (dan bertanya ke saya) kapan pulang dan nerusin usaha,” ujar Hanif.

Hal ini juga berkaitan dengan impian ibunya, bisa membuat usaha yang berkelanjutan, diwariskan dari generasi ke generasi selanjutnya. Minimal 3 generasi, dan Hanif adalah generasi kedua.

“Anak muda tiap malam punya ide hebat (tapi paginya kerja rutin di kantor). Ngapain lama jadi karyawan, anak muda (bisa) wirausaha jalankan amanah,” ujar Hanif.

BACA JUGAWong Solo Milenial, Buat Tempe Kreatif di Bali, Pelanggannya Bule

Setelah inovasi ini, ditambah minat tinggi akan wedang, membuat omzet sebelum pandemi pada 2019 di kisaran Rp 10 juta-Rp 12 juta, menjadi Rp 23 juta per bulan.

Upaya meningkatkan omzet, juga disokong dengan penjualan lewat media sosial dan lewat reseller.

Saat ini Hanif dan ibunya masih menjalankan produksi di rumah mereka yang ada di Tegal.

Mulai memasok jahe, kunyit, kelor, termasuk kebutuhan akan alang-alang untuk sejumlah produk. Kemudian mencuci, merajang, oven, kemudian dijadikan serbuk, dan membungkusnya dalam kemasan.

Hanif dan ibunya berharap kelak akan bisa membuat pabrik tersendiri. Selain itu memiliki pembibitan, sehingga lebih terjaga kualitas dan jumlah pasokan rempah, serta harga.

Impian lainnya, adalah menghadirkan kafe jamu, sekaligus untuk wisata edukasi.

Pemuda milenial ini bertekad membesarkan usaha yang dibangun ibunya. Nurchayati yang merupakan guru di sekolah swasta SMK Farmasi.

Nurchayati memiliki banyak pengetahuan terkait khasiat tanaman rempah. Dari sini mencoba memproduksi wedang uwuh.

Setelah terkumpul Rp 750 ribu dari honor mengajar, ia pun memperbanyak peralatan dan bahan baku untuk membuat wedang uwuh.

Kini Hanif dan ibunya bisa berbahagia dengan kerja keras yang diperoleh.

Produk Oemah Rempah 3 Gen  diserap tinggi oleh pasar, termasuk produk premiumnya yaitu wedang uwuh drip filter isi 10 dijual Rp 120 ribu, dan isi 5 dijual dengan harga Rp 70 ribu.

Untuk produk dan harga premium sekali pun, Oemah Rempah 3 Gen tak sulit menggaet konsumen, apalagi di tengah pandemi. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co