GenPI.co - Sudah lebih dari 7 tahun Riana Panggabean menggeluti usaha kerajinan kain tenun ulos khas Sumatera Utara.
Pemilik butik Solu Ulos tersebut seolah tak pernah lelah memperkenalkan budaya Indonesia ke seluruh penjuru negeri.
BACA JUGA: Bermodal Jiwa Sosial, Sepudin Sukses Bisnis Olah Limbah Plastik
“Saya menjual kain-kain ulos khas Sumatera Utara, antusiasnya sangat bagus,” ujarnya kepada GenPI.co, Sabtu (20/2/2021).
Sering kali kain tenun dianggap mahal. Hal ini tergantung dengan motif dan lama pengerjaannya, karena masih menggunakan alat tenun manual.
"Satu helai kain ulos itu, bukan hanya proses pembuatannya yang panjang, tapi di sana juga ada doa yang terselip dari para perajin," kata Riana
Dia juga mengaku daya minat pembeli tak pernah surut. Bahkan, sejumlah warga negara asing juga tertarik untuk membeli.
“Ada yang dari Belanda, beli ulos, mereka datang ke Indonesia untuk membelinya,” tuturnya.
BACA JUGA: Teman SMA Sekaligus Tetangga, Bareng Bikin Kafe dan Dapat Untung
Tak hanya menjual kain tenun ulos dalam bentuk bahan, dia juga menjual semua pernak-pernik khas Batak. Barang yang dijualnya bervariasi mulai kain tenun, sarung, aksesoris, tas, hingga masker.
Ibu tiga anak ini mengaku tak pernah bosan mengenalkan kekayaan budaya Indonesia. Menurutnya, budaya Indonesia wajib dilestarikan.
“Seharusnya generasi muda sekarang ini harus melestarikan budaya Indonesia,” ujarnya.
Kain ulos biasanya digunakan untuk upacara adat. Namun, seiring perkembangan zaman, motif ulos bisa digunakan untuk apa saja.
Namun, memang masih ada yang berpatokan dengan motif, tapi itu kalau untuk upacara adat saja,” katanya.
Meskipun ketiga anaknya belum ada yang menuruni jejak sang ibu, tetapi mereka sangat mendukung.
“Mereka punya bidang masing-masing, tapi mereka dukung seperti bikin logo, TV LCD untuk promo ini,” tuturnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News