GenPI.co - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan penerima BLT UMKM 2021 berkurang dibandingkan total penerima pada 2020.
Tahun lalu penerima bantuan sebanyak 12 juta, dan sekarang menjadi 9,8 juta pelaku usaha mikro.
BACA JUGA: Cimory Siap ke Bursa: Kilap Berkat Tangan Dingin Bambang Sutantio
Pengurangan jumlah penerima bantuan produktif usaha mikro (BPUM) atau bantuan langsung tunai untuk usaha mikro, kecil, menengah (BLT UMKM) tersebut dikarenakan kendala anggaran pemerintah.
Namun, kabar gembira disampaikan. Teten menyebut pihaknya tengah mengupayakan tambahan penerima BLT UMKM sebanyak 3 juta orang.
"Sebenarnya 9,8 juta itu masih jauh dari cukup. Sebenarnya yang mengajukan ke kantor kami bisa lebih besar. Karena itu kami mohon bantuan untuk mengagendakan kepada
Kementerian Keuangan untuk menambah menjadi 12 juta lagi berikutnya, karena masih banyak yang belum menerima," kata Teten di DPR-RI, Kamis (1/4/2021)
Teten mengaku kementeriannya diminta untuk dengan cepat menyalurkan BLT UMKM dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi nasional.
Tidak hanya itu, bantuan tersebut juga untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi kuartal I/2021.
BACA JUGA: SP3 ke-1: Kasus Disetop KPK, Harta Sjamsul Nursalim Bikin Melongo
Program BPUM atau BLT UMKM hanya diberikan pada pelaku usaha mikro yang belum bankable, atau belum tersentuh kredit perbankan.
Sementara itu, untuk pelaku usaha kecil dan menengah yang sudah memiliki kredit perbankan diberikan bantuan dengan restrukturisasi kredit, subsidi bunga, dan bunga 0 persen bagi kreditur KUR di bawah Rp10 juta hingga bulan Desember 2020. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News