Pecinta Kripto Pasti Happy, Harga Bitcoin Tembus Rp 826 Juta

14 Oktober 2021 15:55

GenPI.co - Ada kabar baik untuk pecinta kripto. Kripto serempak berwarna hijau. Harga bitcoin bahkan tembus Rp 826 juta. Ada banyak yang bakal dibuat happy.

Harga mayoritas aset kripto teratas menguat pada perdagangan Kamis (14/10).

Penguatan dipimpin Polkadot (DOT) yang melambung tinggi hingga 17,21 persen dalam 24 jam terakhir.

BACA JUGA:  Bitcoin Mulai Injak Rem, Kripto Ini Malah Makin Ngegas

Bahkan, Polkadot naik hingga 30,90 persen dalam sepekan. Kini, satu keping Polkadot dihargai USD41,50 atau setara Rp587 ribu (kurs Rp14.168 per dolar).

Kenaikan disusul kripto dengan kapitalisasi terbesar Ethereum (ETH) dan Bitcoin (BTC). Keduanya mencatatkan kenaikan masing-masing sebesar 4,17 persen dan 3,43 persen.

BACA JUGA:  1 Pekan Lalu Moncer, Selain Bitcoin Ternyata 2 Kripto Ini Joss

Berdasarkan data dari CoinMarketCap pukul 09:10 WIB, dari kedelapan kripto berkapitalisasi pasar terbesar (big cap) non-stablecoin, hanya solana yang diperdagangkan di zona merah pada pagi hari ini.

Koin digital solana melemah 0,87% ke level harga US$ 150,33/koin atau setara dengan Rp 2.131.679/koin pada pagi hari ini (asumsi kurs hari ini Rp 14.180/USD).

BACA JUGA:  Bitcoin Joss Lagi, Diam-diam 2 Kripto Ini Ikut Greng, Guys!

Sementara sisanya berhasil rebound ke zona hijau. Bitcoin melesat 3,47% ke level harga USD 58.251,59/koin atau Rp 826.007.546/koin, ethereum melonjak 3,92% ke level USD 3.638,62/koin (Rp 51.595.632/koin), binance coin menguat 1,64% ke USD 464,98/koin (Rp 6.593.416/koin).

CEO Standard Chartered Bill Winters mengatakan uang kripto (cryptocurrency) akan bertahan dan memiliki peran penting untuk dimainkan di pasar keuangan ke depan.

Hal ini diungkapkannya dalam acara Inovasi dan Digitalisasi Bank pada Rabu (14/10/2021).

"Saya pikir ada peran mata uang non-fiat (yang tak diterbitkan bank sentral), terutama ketika sebagian pasar khawatir tentang inflasi," ujarnya seperti dikutip dari South China Morning Post, Kamis (15/10/2021).

Pernyataan ini dilontarkan setelah beberapa hari sebelumnya CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon menyebut Bitcoin, uang kripto terpopuler sebagai tidak berharga dalam acara Institute of International Finance.

Pada Desember 2020, Standard Chartered melalui cabang inovasi dan usaha SC Ventures, mengumumkan telah bermitra dengan Northern Trust untuk membuat Zodia Costudy, layanan penitipan bagi investor institusi yang ingin memegang cryptocurrency.

"Ada pertanyaan menarik tentang apakah cryptocurrency yang sepenuhnya terdesentralisasi lebih disukai daripada cryptocurrency yang dikelola. Pasar akan memutuskan dari waktu ke waktu," kata Bill Winters.

Harga mayoritas mata uang kripto (cryptocurrency) berkapitalisasi pasar terbesar berbalik menghijau pada perdagangan Kamis (14/10/2021) pagi waktu Indonesia, setelah sehari sebelumnya sempat terkoreksi.

Saat ini, analis sedang memantau data blockchain yang menunjukkan kenaikan yang berkelanjutan di bitcoin.

"Terlepas dari larangan kripto oleh China, tampaknya penambang termasuk mereka yang berada di China, memegang bitcoin di dompet penambangan," kata Ki Young Ju, CEO CryptoQuant, dikutip dari CoinDesk.

Di lain sisi, harga bitcoin saat ini sekitar 10% dari harga tertinggi sepanjang masanya di level USD 63.000, menandai pemulihan tajam dari penarikan hampir 50% dua bulan lalu.

Kecepatan pemulihan harga bitcoin jauh lebih besar daripada S&P 500, di mana S&P 500 masih mencatatkan return negatif dalam tiga bulan terakhir, sementara bitcoin sudah mencatatkan return positif nyaris 70% dalam periode yang sama.

Namun, dalam jangka panjang, penarikan bitcoin cenderung lebih parah daripada saham. Hal ini dikarenakan volatilitas cryptocurrency yang masih lebih tinggi dibandingkan dengan pasar saham. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co