GenPI.co - Bitcoin masih merah berdarah dalam perdagangan Rabu (8/12). Aset digital terbesar itu berada dilevel USD 50.568 per koin minus 0,63 persen.
Cardano (ADA) mengalami penurunan terparah sebesar 4,40 persen. Selanjutnya, Binance Coin (BNB) turun sebesar 2,24 persen dan 8,49 persen.
Kriptoterbesar kedua Ethereum (ETH) turut mengalami nasib yang serupa. Ethereum mencatatkan penurunan sebesar 0,51 persen menjadi USD 4.319 per keping.
Penurunan ditutup oleh dua mata uang kripto yakni Tether (USDT) dan USD Coin (USDC). Tether turun 0,08 persen dan USD Coin merosot 0,02 persen di US$1.
Polkadot (DOT) dan Terra (LUNA) jadi dua aset kripto yang berhasil mencatatkan penguatan pagi ini. Polkadot naik 6,13 persen, sedangkan Terra naik 4,25 persen dalam sehari.
Satu keping Polkadot dan Terra masing-masing dihargai sebesar USD 29,77 dan USD 69,49 per keping.
Sementara itu, CEO Indodax Oscar Darmawan menilai penurunan harga aset kripto dalam beberapa hari terakhir yang mencapai lebih dari 20 persen akibat varian covid-19 jenis baru Omicron.
Akibat munculnya varian yang pertama kali ditemukan di benua Afrika itu, harga Bitcoin serta aset kripto lainnya banyak yang terdiskon karena adanya aksi jual dari beberapa investor yang panik.
"Penurunan harga kripto merupakan hal yang sangat biasa di dunia investasi aset kripto dan saya berharap para investor tidak perlu terlalu khawatir karena koreksi nya pun masih di bawah 50 persen," ujar Oscar kepada GenPI, Selasa (7/12).
Oscar menekankan, yang penting investor selalu menggunakan uang "dingin" untuk bertransaksi di aset kripto.
Dia juga meyakini bahwa aset kripto merupakan investasi yang baik ketika krisis terjadi karena tidak dipengaruhi oleh pelemahan ekonomi dan kebijakan pemerintahan suatu negara. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News