GenPI.co - Pasar kripto masih belum ada tanda-tanda bangkit dari zona merah. Daripada bikin boncos, para trader pilih amankan aset.
Menurut data Coinmarketcap, Minggu (9/1) pukul 23.00 WIB, harga Bitcoin (BTC) anjlok 2,35 persen dalam sepekan ke posisi USD 41.986,07.
Hal Ini merupakan harga terendah BTC sejak 28 September 2021 ketika di posisi USD 41.034.
Aset kripto terbesar kedua, Ethereum (ETH) juga anjlok 4,54% ke posisi USD 3.128,52.
Secara umum, 10 aset kripto terbesar masih belum begitu pulih dari koreksi yang dalam selama 7 hari belakangan.
Analis memperkirakan harga Bitcoin masih akan bergerak sideways dalam beberapa hari mendatang, meskipun masih rentan terkoreksi jika level support-nya bisa ditembus.
Pengurangan leverage di pasar berjangka Bitcoin dan Ethereum menandakan bahwa kondisi pasar cenderung lebih sehat.
Biasanya, ada kemungkinan volatilitas penurunan tambahan yang lebih rendah ketika para trader mengurangi posisi mereka di pasar kripto.
"Sepertinya beberapa trader mencoba berspekulasi kembali dalam pasar kripto ini," kata Genevieve Yeoh, analis riset di Delphi Digital, dikutip dari CoinDesk.
Sebelumnya juga pasar kripto juga ikut terkoreksi bersama dengan pasar saham global, karena investor merespons negatif dari potensi dipercepatnya pengetatan kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat The Fed. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News