GenPI.co - Pasar kripto pada perdagangan hari ini mulai bergairah. Hal itu dibuktikan Bitcoin ngamuk nggak ada ampun
Melansir dari Coinmarketcap, Sabtu (5/2) pukul 12.30 WIB, Bitcoin naik 9 persen berada di level harga USD 41.638 atau Rp 559 juta per koin.
Ethereum menguat 11,08 persen dalam 24 jam terakhir, berada di posisi USD 2.9843,83 atau sekitar Rp 42,94 juta.
Harga binance coin naik 7,6 persen berada di posisi USD 399,59 atau sekitar Rp 5,74 juta.
Sementara itu, harga cardano atau ADA masih menguat dalam 24 jam terakhir. Harga cardano naik 7,09 persen menjadi USD 1,13 atau Rp 16.702 per koin.
Penguatan juga diikuti kripto terbesar lainnya yaitu harga solana naik 10,76 persen dalam 24 jam terakhir di posisi USD 111,87 atau Rp 1,6 juta per koin.
Berdasarkan analsisi kenaikan Bitcoin yang terlihat gahar di 9,7% di pekan ini, Bitcoin berhasil memecahkan angka psikologis USD 40.000 untuk pertama kalinya dalam dua pekan terakhir.
Gerak Bitcoin didorong oleh kinclongnya data pekerjaan AS Januari, membuat para trader optimistis bahwa mungkin sekarang saat yang tepat untuk kembali bergumul ke pasar aset berisiko.
Hanya saja, beberapa analis percaya bahwa hal ini bukanlah pendorong utama pergerakan BTC. Mereka justru percaya bahwa langkah BTC yang sat-set bat-bet tersebut terjadi karena short squeeze.
Para ananlisis memprediksi harga bitcoin masih bisa menembus di level USD 43.180.
Jika Bitcoin tidak mampu menembus angka tersebut, maka bukan tidak mungkin sang raja aset kripto itu akan terpelanting ke USD 31.900 per koin. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News