GenPI.co - Ukraina terus membuka donasi aset kripto sebagai upaya melawan invasi Rusia.
Donasi tersebut akan dicairkan guna membeli berbagai macam kebutuhan, seperti peralatan militer, makanan hingga obat-obatan.
Dilansir dari Cointelegraph, Kamis (3/3), Rusia telah mendapatkan berbagai sanksi ekonomi global sehingga mata uangnya, Rubel mengalami depresiasi cukup tajam.
Bahkan, nilainya sudah lebih rendah dibandingkan kripto berbasis meme, Dogecoin (DOGE).
Data dari Cointelegraph Markets Pro, harga Dogecoin sekitar USD 0,13, turun hampir 1 persen selama 24 jam terakhir.
Melihat kondisi tersebut, Ukraina mengumumkan akan menerima sumbangan kripto Dogecoin.
"Token Dogecoin nilainya melebihi nilai rubel Rusia," kata Menteri Transformasi Digital Ukraina Mikhail Fedorov.
Dalam cuitannya di Twitter, Fedorov menyerukan komunitas kripto DOGE termasuk CEO Tesla Elon Musk dan pendiri Dogecoin Billy Markus untuk menyumbangkan token ini ke militer Ukraina.
"Ini akan digunakan untuk menyelamatkan nyawa dari penjajah Rusia," tulis Fedorov.
Menurut catatan blockchain, alamat dompet yang disediakan telah menerima lebih dari 397.848 DOGE dari 607 transaksi. Jumlah tersebut setara USD 53.000.
“Orang-orang Dogecoin biasanya tidak kaya dan Dogecoin sendiri umumnya digunakan untuk transaksi kecil, tetapi kami adalah kelompok yang peduli dan bersemangat,” kata pendiri Dogecoin Markus. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News