Barat Sanksi Minyak ke Rusia, Rubel Anjlok 26 Persen terhadap BTC

08 Maret 2022 16:34

GenPI.co - Rubel Rusia memperpanjang pelemahan dengan anjlok 26 persen ke rekor terendah terhadap Bitcoin (BTC) pada Senin (7/3).

Dilansir dari Coingape, Selasa (8/3), Amerika Serikat (AS) tengah mempertimbangkan sanksi terhadap ekspor minyak Moskow. Satu Bitcoin sekarang bernilai lebih dari 5 juta rubel.

Mata uang tersebut telah merosot hampir 60 persen terhadap Bitcoin dalam sebulan terakhir.

BACA JUGA:  Tak Terpengaruh Penurunan Bitcoin, Kripto Ini Melaju Kencang!

Pembatasan minyak Rusia akan menjadi sanksi terbaru oleh barat atas invasi negara itu ke Ukraina.

AS dan sekutunya pada Februari memblokir beberapa bank Rusia dari jaringan pembayaran SWIFT, dan juga membekukan aset luar negeri mereka.

BACA JUGA:  Bill Gates Ingatkan Pemain Kripto soal Elon Musk, Awas Boncos

Upaya negara-negara Barat untuk memblokir pasokan minyak Rusia diperkirakan memberi lebih banyak tekanan pada ekonomi Rusia.

Data Observatory of Economic Complexity menunjukkan, ekspor minyak Rusia saat ini lebih dari 50 persen dari total ekspor.

BACA JUGA:  Tekan Rusia, Jepang Siapkan Sanksi Pembatasan Kripto

Rubel, yang sudah diperdagangkan pada rekor terendah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), melorot lebih jauh terhadap greenback pada Senin (7/3).

Bank Sentral Rusia telah bertindak cepat untuk melindungi ekonominya dengan menaikkan suku bunga acuan menjadi 20 persen.

Tetapi situasi ekonomi Rusia saat ini tetap mengerikan. Sanksi baru-baru ini juga membuat beberapa perusahaan internasional menangguhkan operasi Rusia mereka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ranto Rajagukguk

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co