GenPI.co - Shiba Inu (SHIB) menjadi salah satu aset kripto potensial yang harus dicermati investor.
Dilansir dari The Motley Fool, Jumat (11/3), koin meme anjing itu menjadi aset kripto yang tumbuh paling cepat sepanjang masa.
SHIB telah naik hingga 41.016,168 persen sejak akhir 2020. Namun, banderolnya dalam beberapa pekan terakhir turun 73 persen dari level puncaknya.
Tak terpengaruh penurunan itu, investor masih memercayai dengan potensi kripto Shiba Inu.
Pengembang SHIB telah membuat langkah-langkah strategis untuk meningkatkan mata uang ini. Terbaru, pengembang akan terlibat dalam metaverse.
Apakah Shiba Inu akan comeback?
Jika demikian, apakah investasi aset ini membuat kamu lebih kaya? Inilah yang perlu kamu ketahui.
Sebelumnya, Shiba Inu hanya memiliki sedikit kegunaan di dunia nyata, yang membuatnya sulit untuk terus berkembang.
Namun, baru-baru ini, pengembang mengungkapkan mereka akan memasuki metaverse dengan proyek barunya, Shiberse.
Dunia virtual ini akan memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dalam komunitas digital, membeli barang dan jasa virtual melalui non-fungible token (NFT), dan bahkan membeli tanah virtual.
Segala sesuatu di metaverse ini akan membutuhkan penggunaan token Shiba Inu. Jika Shiberse berhasil, aset kripto ini kemungkinan akan berkembang juga.
Perkembangan baru ini bisa membuat Shiba Inu menjadi investasi yang menggiurkan.
Perlu diingat, masih ada banyak risiko yang perlu dipertimbangkan, dan hanya karena kripto ini memasuki metaverse tidak berarti akan naik cukup tajam.
Di luar metaverse, Shiba Inu masih memiliki sedikit kegununaan di dunia nyata. Tidak seperti pesaingnya, Ethereum dan Solana, Shiba Inu bukanlah blockchain yang dapat diprogram yang dapat menampung kontrak pintar.
Sebaliknya, ini adalah koin pembayaran yang penggunaan utamanya adalah sebagai bentuk pertukaran.
Data Coinmarketcap, Jumat (11/3) pukul 00.01 WIB, SHIB turun 6,08 persen menjadi USD 0,0000226. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News