GenPI.co - Pasar aset kripto mulai naik tipis setelah dua hari terakhir mengalami gejolak.
Gejolak itu menandakan pasar tengah bersiap atas rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) yang dirilis, Selasa (12/4).
Inflasi AS tercatat mengalami lonjakan menjadi 8,5 persen, tertinggi dalam empat dekade sejak 1982.
Setelah menukik cukup tajam, kapitalisasi pasar (market cap) aset kripto global mulai naik.
Data Coinmarketcap, Rabu (13/4) pukul 14:41 WIB menunjukkan, market cap aset kripto global mencapai USD 1,87 triliun atau naik 0,87 persen.
Kenaikan itu setara dengan jumlah uang USD 16,26 miliar. Meski naik, selera risiko investor terlihat masih rendah.
Hal ini dibuktikan dengan penurunan tajam volume transaksi aset kripto.
Investor tampak bersikap wait and see sampai tren pemulihan pasar berangsur membaik.
Data menunjukkan, volume transaksi aset kripto mencapai USD 91,03 miliar atau anjlok 13,31 persen.
Dominasi Bitcoin (BTC) juga tercatat merosot 0,28 persen menjadi 40,75 persen.
Di sisi harga, Bitcoin turun tipis 0,06 persen menjadi USD 40.139, sementara kinerja tujuh hari terakhir anjlok 11,42 persen.
Sementara itu, Ethereum (ETH) memiliki gerak cukup baik ketimbang BTC.
Aset kripto dengan market cap terbesar kedua itu naik 0,92 persen menjadi USD 3.052.
Selanjutnya, koin besutan Binance, pedagang kripto terbesar dunia, yaitu Binance Coin (BNB) berkinerja jauh lebih baik.
Koin dengan market cap terbesar keempat ini melonjak 2,61 persen menjadi USD 418.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News