GenPI.co - Pasar aset kripto kembali turun seiring tren bearish yang masih berlanjut.
Mayoritas mata uang kripto turun tajam. Bahkan, aset kripto berkapitalisasi pasar besar menambah poin penurunan.
Gejolak yang terjadi di pasar modal turut merembet ke mata uang kripto.
Investor ramai-ramai meninggalkan aset berisiko dan mengalihkan modalnya ke aset safe haven seperti dolar Amerika Serikat (AS) atau logam mulia.
Penurunan tersebut imbas potensi resesi ekonomi yang bakal membayangi perekonomian global.
Data Coinmarketcap, Selasa (10/5) pukul 23.44 WIB menunjukkan, kapitalisasi pasar aset kripto turun 2,99 persen menjadi USD 1,43 triliun.
Penurunan itu setara dengan nilai USD 42,75 miliar. Ini menandakan akumulasi jual masih terjadi cukup deras.
Hal tersebut juga tercermin dari peningkatan volume perdagangan kripto global yang memelesat 67,24 persen menjadi USD 198,42 miliar.
Sementara itu, dominasi Bitcoin (BTC) melorot 0,28 persen menjadi 41,34 persen.
Dari sisi harga, BTC anjlok 1,32 persen menjadi USD 31.259 dan kinerja sepekan terakhir turun 18,13 persen.
Selanjutnya, aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar kedua menguat 1,09 persen menjadi USD 2.354.
Binance Coin (BNB) juga meningkat 2,20 persen ke USD 320. Dari daftar 10 teratas berdasarkan kapitalisasi pasar, Cardano menjadi top gainer.
Aset kripto dengan market cap terbesar kedelapan itu menguat 5,37 persen menjadi USD 0,6633.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News