GenPI.co- Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini melemah, bahkan kembali meninggalkan level 6.000.
IHSG pada penutupan perdagangan Senin (28/6/2021) turun 82,93 poin atau 1,38 persen menjadi 5.939,47.
Gerak IHSG
28 Juni: 5.939
25 Juni: 6.022
24 Juni: 6.012
23 Juni: 6.034
Sektor industri dasar, industrials, infrastruktur, energi, keuangan, properti, konsumer siklikal, konsumer non-siklikal bergerak negatif dan mendominasi penurunan IHSG kali ini.
Investor asing membukukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 65 miliar.
Maximilianus Nico Demus, Direktur Research & Investment PT Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan, sejumlah sentimen memengaruhi gerak IHSG hari ini.
Pertama, pasar saham Asia bergerak mayoritas melemah di tengah tingginya kasus penyebaran virus corona (covid-19).
Kedua, investor juga menunggu rilis data manufaktur China yang dirilis Rabu.
“(Ketiga) dari dalam negeri, sentimen negatif dari pertambahan jumlah kasus terinfeksi virus corona masih menjadi perhatian pelaku pasar,” kata Analis Saham, Nico dalam risetnya yang diterima Senin sore (28/6/2021).
Dikemukakan, naiknya okupansi pada rumah sakit (RS) menjadi kekhawatiran terhadap penanganan pandemi khususnya di Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
“Keberhasilan pemerintah dalam menangani pandemi, tentu dapat menjadi trigger positif bagi percepatan pemulihan ekonomi. Hal ini yang memberikan tekanan pada pergerakan IHSG disepanjang perdagangan hari ini,” ujar Nico.
Pada hari ini, berikut saham LQ45 yang yang mendominasi penguatan pada hari ini antara lain GGRM, HMSP, BTPS, KLBF, MIKA. Sedangkan saham-saham yang medominasi penurunan diantaranya JPFA, JSMR, PTPP, UNTR, PGAS.
Sepanjang perdagangan hari ini, saham yang mengalami penguatan terbesar diantaranya INAF, IRRA, KAEF, BRIS, MSIN. Untuk saham-saham yang mengalami penurunan terbesar diantaranya BIMA, BABP, AGRS, BHIT, PPRO. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News