5 Pasar Tradisional di Yogyakarta Ditutup Sementara

07 Juli 2021 18:46

GenPI.co - Pemerintah Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menutup sementara lima pasar tradisional yang tidak menjual bahan pokok selama PPKM Darurat.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono mengatakan penutupan ini diharapkan bisa mengoptimalkan penerapan PPKM Darurat dalam mencegah penularan Covid-19.

“Kebijakan penutupan sementara ini dimulai pada Kamis (8/7),” katanya di Kota Yogyakarta, Rabu (7/7).

BACA JUGA:  Pemkot Yogyakarta Sekat Ruas Jalan, Lampu Taman Dimatikan

Adapun pasar tradisional yang ditutup yakni Pasar Beringharjo Barat dan Pusat Bisnis Beringharjo yang menjual fesyen dan souvenir.

Kemudian Pasar Klitikan yang menjual barang bekas, Pasar Satwa dan Tanaman Hias, dan Pasar Sepeda Tunjung Sari.

BACA JUGA:  Yogyakarta Anggarkan Rp 7 M Aktifkan Selter Akibat RS Penuh

Untuk Pasar Beringharjo Barat dan Pusat Bisnis Beringharjo sudah ditutup sementara sejak PPKM darurat diberlakukan pada 3 Juli lalu.

Yunianto menuturkan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan kecamatan dan Satpol PP untuk menghentikan aktivitas luberan pedagang di luar pasar saat PPKM Darurat ini.

BACA JUGA:  Menteri Luhut Senang Mobilitas Yogyakarta dan Jateng Sepi

Menurut Yunianto, luberan pedagang pasang ini biasanya beraktivitas jual beli di trotoal atau tepi jalan.

“Luberan pedagang pasar ditutup, sama sekali tidak boleh berjualan. Pasar kranggan yang luberan pedagannya di Jalan Poncowinatan sudah mulai (tidak jualan),” ucapnya.

Yulianto menyebut luberan pedagang pasar yang masih ditemui yakni di Pasar Sentul, Demangan, Kotagede, dan Patangpuluhan juga akan ditutup sementara.

“Jika ada yang melanggar, akan kami tertibkan,” paparnya. (ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co