GenPI.co 
GenPI.co - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan yang juga Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali menargetkan penurunan mobilitas warga di Jawa Tengah (Jateng) dan Yogyakarta minimal sebesar 30 persen.
Menurut Luhut Binsar Pandjaitan, monitoring harian efektifitas PPKM Darurat Jateng dan Yogyakarta. Penurunan mobilitas di keduanya mengalami kenaikan sekitar 15 persen, namun itu masih di bawah target.
"Saya harap pencapaian penurunan mobilitas harus minimal 30 persen, kalau bisa 50 persen," kata Luhut Binsar Pandjaitan sperti yang dilansir dari Antara, Rabu, 7 Juli 2021.
BACA JUGA: Menko Luhut Blak-blakan Soal Hubungannya dengan Jokowi
Lebih lanjut, kata Luhut Binsar Pandjaitan, terjadi peningkatan penurunan mobilitas warga di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng). Berdasarkan urutan teratas, penurunan mobilitas terjadi di Banjarnegara, Kudus, Purbalingga, Boyolali, Banyumas, dan Grobogan.
Penurunan mobilitas warga dipantau melalui Google Traffic, Night Light NASA, dan Facebook Mobility. Penurunan mobilitas warga disebut perlu dilakukan untuk bisa menekan penularan Covid-19.
BACA JUGA: Suara Lantang Luhut, Cegah Kegaduhan Obat Covid-19
Berdasarkan analisis, dibutuhkan penurunan mobilitas warga sebesar 30 persen untuk Covid-19 varian Alpha dan 50 persen untuk varian Delta, agar jumlah kasus Covid-19 dapat menurun.
"Jadi apa yang dibikin Kapolda dan Pangdam saya akan cek, kita harus bisa di atas 30 persen penurunan mobilitas, dengan paling baik 50 persen. Kalau makin lama penurunannya, makin lama pula ini terjadi dan makin payah ekonomi kita. Presiden memerintahkan jangan lama lama mengenai masalah ini," ujar Menko Luhut.
BACA JUGA: Luhut Bongkar Kondisi Industri Obat-obatan Indonesia, Ternyata...
Menanggapi hal tersebut, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi menjelaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Gubernur Jateng untuk bisa menurunkan mobilitas warga.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
