Sri Mulyani Sebut APBN Bakal Defisit Sampai Akhir Tahun, Tapi...

13 Juli 2021 10:40

GenPI.co - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan APBN diperkirakan defisit hingga akhir 2021 dan diyakini dapat ditekan hingga Rp 66 triliun. 

Dia menyebut, defisit pada tahun ini diperkirakan hanya akan mencapai Rp939,6 triliun, lebih rendah dari target awal pemerintah sebesar Rp1.006,4 triliun.

“Proyeksi defisit kita akan lebih kecil dibandingkan APBN awal. APBN awal Rp1.006,4 triliun, kita perkirakan akhir tahun defisitnya akan di bawah itu, yaitu Rp66,8 triliun lebih rendah, menjadi Rp939,6 triliun,” katanya dalam rapat dengan Badan Anggaran DPR RI, Senin (12/7).

BACA JUGA:  PKS Beri Apresiasi Untuk Nakes di Seluruh Dunia

Sri Mulyani mengatakan angka defisit APBN diperkirakan masih dalam kisaran 5,7 persen. 

Pasalnya, angka tersebut akan bergantung pada persentase PDB pada akhir tahun yang akan dipublikasikan Badan Pusat Statistik (BPS). 

BACA JUGA:  Tokoh Kunci Kemenangan PDIP di Pilpres 2014 dan 2019 Terungkap

“Ini adalah sesuatu yang bagus, artinya APBN bisa tetap responsif membantu rakyat dan dunia dunia, serta menangani Covid-19. Namun, kita bisa mengurangi dan menjaga defisitnya dalam tingkat yang makin hati-hati,” jelasnya. 

Berkurangnya defisit tersebut sejalan dengan outlook pendapatan negara yang diperkirakan 101 persen dari target APBN.  

BACA JUGA:  Puan Minta Masyarakat Tidak Saling Tuding Soal Covid-19

Sementara itu pendapatan negara para 2021 diperkirakan mencapai Rp1760,7 triliun dan lebih tinggi Rp 17,1 triliun dari target APBN.

"Proyeksi ini sangat tergantung kepada kondisi ekonomi dan Covid. Terutama nanti terlihat di perpajakan," kata Sri Mulyani.

Berdasarkan bahan paparan Sri Mulyani, penerimaan dari sektor pajak diperkirakan sebesar Rp 1.176,3 triliun atau 95,7 persen dari target tahun ini.

Adapun penerimaan dari sektor kepabeanan dan cukai diperkirakan 104,3 persen dari target atau sebesar Rp 224,1 triliun. Adapun PNBP diperkirakan sebesar 119,9 persen dari target atau sebesar Rp 357,7 triliun. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co