IHSG Melemah, Analis: Penanganan Pandemi jadi Perhatian Utama

27 Juli 2021 16:05

GenPI.co - Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah pada penutupan perdagangan hari ini.

IHSG pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (27/7/2021) melemah 9,35 atau 0,15 persen menjadi 6.097,05.

Sektor konsumer non-siklikal, properti, konsumer siklikal, kesehatan, energi bergerak negatif dan mendominasi penurunan IHSG kali ini.

BACA JUGA:  Wow! Kripto Kembali Torehkan Sejarah, Bos Indodax Blak-blakan

Investor asing membukukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 45,9 miliar.

Gerak IHSG

BACA JUGA:  Emak-emak Menangis, Harga Emas Antam Turun Hari ke-3

27 Juli: 6.097
26 Juli: 6.106
23 Juli: 6.101
22 Juli: 6.137
21 Juli: 6.029

Maximilianus Nico Demus, Direktur Research & Investment PT Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan sejumlah sentimen memengaruhi gerak IHSG hari ini.

BACA JUGA:  Rupiah/Dolar AS Melemah, Virus Corona Delta Masih Menghantui

Pertama, pergerakan pasar saham Asia berfluktuasi setelah rilis data penjualan rumah baru di Amerika yang turun 6,6 persen secara musiman. Selain itu adanya kenaikan signifikan dari GDP Korea Selatan pada kuartal II/2021.

Hal ini menjadikan pergerakan pasar saham kian terbatas menjelang pertemuan Bank Sentral Amerika Serkat (Fed) pada pekan ini.

“(Kedua) dari dalam negeri, ketidakpastian dari kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi menjadi perhatian utama para pelaku pasar,” kata Analis Saham, Nico dalam risetnya yang diterima GenPI.co, Selasa sore (27/7/2021).

Menurutnya, efektivitas pemberlakuan PPKM level 4 dinilai dapat memberikan tekanan pada perekonomian di kuartal III/2021.

Hal ini seiringan dengan tidak ada kepastian, terkait dengan keberlanjutan PPKM level 4 hingga 2 Agustus nanti.

Apabila tren kasus mengalami penurunan, maka pemerintah menyebut akan perlahan menurunkan level darurat suatu wilayah menjadi PPKM 3, 2, dan 1.

Jika kasus masih tinggi, kemudian sekarang ada diskresi, pelonggaran sedikit, ini juga punya risiko lonjakan seminggu atau dua minggu ke depan.

"Sehingga potensi kontraksi di kuartal III juga akan cukup besar. Kami melihat ini dapat menjadi bumerang bagi pemerintah yang berpotensi gagal dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi. Sehingga ada peluang revisi pertumbuhan ekonomi apabila hal tersebut terjadi,” ujar Nico.

Berikut saham LQ45 yang yang mendominasi penguatan pada hari ini antara lain ERAA, TLKM, AKRA, INKP, INDF. Sedangkan saham-saham yang medominasi penurunan diantaranya BTPS, CTRA, UNVR, TOWR, JSMR.

Sepanjang perdagangan hari ini, saham yang mengalami penguatan terbesar diantaranya MTDL, YELO, BUDI, JAST, KREN. Untuk saham-saham yang mengalami penurunan terbesar diantaranya ADMG, MLPL, NICL, CTRA, UNVR. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co