GenPI.co - Ekonom Senior Rizal Ramli berencana akan memperbaiki perekonomian di Indonesia setelah pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berakhir.
Ia juga sempat menyindir Jokowi yang menurutnya masih belum maksimal dalam menurunkan angka covid-19 dan menyejahterakan rakyat.
“Banyak rakyat minta tolong selama covid-19, banyak yang tenggelam,” ujar Rizal Ramli dalam akun Twitter @RamliRizal, Minggu (8/8).
“Sebagian pejabat asyik baca komik Shinchan. Ironi sekali,” lanjutnya.
Tidak hanya itu, dirinya juga menilai pertumbuhan ekonomi 7,07 persen belum mewakili rakyat miskin di Tanah Air.
“Sirkus ketoprak enggak lucu ini akan berakhir pada waktunya,” tuturnya.
Menurut pakar ekonomi tersebut, pertumbuhan ekonomi hingga 7,07 persen merupakan usaha dari para buzzer (pendengung) yang mencoba melakukan pembalikan persepsi.
“Mereka selalu membandingkan dengan yang terendah (Low Base Effect). Sehingga kelihatan berprestasi,” tuturnya.
Rizal Ramli lantas menyoroti kasus perbandingan utang dan covid-19.
Menurutnya, perbandingan tersebut juga menggunakan teknik low base.
“Buat rakyat mah ekonomi masih nyungsep! Bagaimana perasaan rakyat yang keluarganya meninggal atau kena covid-19, tidak bisa kerja, dan susah mencari makan,” katanya.
Oleh sebab itu, dirinya merasa heran dengan para pejabat yang mengatakan bahwa Indonesia sedang baik-baik saja. Padahal, menurutnya rakyat kecil masih tergolong kesulitan dalam ekonomi.
“Kok ekonomi rakyat masih nyungsep? Efek kenaikan harga ekspor sawit dan batubara dll sama rakyat mah kecil. Konsumsi dan daya beli rakyat masih jeblok!” tandasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News