GenPI.co - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini melemah dan telah meninggalkan level 6.200.
IHSG pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (9/8/2021) turun 75,98 atau 1,22 persen menjadi 6.127,46.
Gerak IHSG
9 Agustus: 6.127
6 Agustus: 6.203
5 Agustus: 6.205
4 Agustus: 6.159
3 Agustus: 6.130
Sektor industri dasar, infrastruktur, kesehatan, keuangan, industrials, energi, teknologi, konsumer non-siklikal, properti bergerak negatif dan mendominasi penurunan IHSG kali ini.
Investor asing membukukan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 670 miliar.
Maximilianus Nico Demus, Direktur Research & Investment PT Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan sejumlah sentimen memengaruhi gerak IHSG hari ini.
Pertama, pergerakan pasar saham Asia berfluktuasi pada awal pekan merespons ketidakpastian pada pasar keuangan.
Penurunan yang signifikan pada emas berjangka juga menjadi perhatian utama pelaku pasar.
Kedua, rilis data perdagangan China yang berada di bawah ekspektasi menjadi penghambat laju dari pergerakan pasar saham.
Inflasi yang melambat pada bulan Juli, menjadi sinyal terhadap turunnya konsumsi di bulan tersebut.
“(Ketiga) dari dalam negeri, pelaku pasar bergerak pesimistis menjelang pengumuman dari PPKM dalam waktu dekat,” kata Analis Saham Nico dalam risetnya yang diterima GenPI.co, Senin sore (9/8/2021).
Keempat, turunnya indeks keyakinan konsumen (IKK) pada bulan Juli seiring dengan pengetatan aktivitas, memberikan tekanan pada industri makanan minuman yang berpotensi melanjutkan kontraksinya di bulan Agustus.
Bank Indonesia melaporkan, Survei Konsumen periode Juli 2021, yaitu IKK berada pada 80,2 anjlok dibandingkan indeks keyakinan konsumen bulan sebelumnya, yaitu 107,4.
Penurunan tersebut seiring dengan perkiraan ekspansi pada sektor manufaktur untuk 6 bulan ke depan masih terbatas, baik dari aspek kegiatan usaha maupun ketersediaan lapangan kerja. Meski demikian, ekspektasi konsumen terhadap penghasilan ke depan tetap terjaga pada area optimistis.
“Pada saat yang sama, konsumen mempersepsikan kondisi ekonomi saat ini belum sesuai yang diharapkan,” ujar Nico.
Hal itu, tambahnya, sejalan dengan penurunan aktivitas ekonomi dan penghasilan masyarakat yang lebih terbatas karena adanya PPKM level 4 di berbagai wilayah di Indonesia.
Berikut saham LQ45 yang yang mendominasi penguatan pada hari ini antara lain ITMG, ACES, PWON, ADRO, BBCA. Sedangkan saham-saham yang medominasi penurunan diantaranya INKP, TKIM, BSDE, ERAA, ANTM.
Sepanjang perdagangan hari ini, saham yang mengalami penguatan terbesar diantaranya DNAR, BOLA, KIOS, KPIG, ASSA. Untuk saham-saham yang mengalami penurunan terbesar diantaranya EMTK, AGRO, BRIS, PNBS, BABP. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News