Waskita Karya Cs Rampungkan Konstruksi Bendungan Marangkayu

13 Agustus 2021 11:05

GenPI.co - Konstruksi Bendungan Marangkayu di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) telah selesai dibangun.

Adapun Bendungan Marangkayu akan dimanfaatkan untuk mengaliri lahan irigasi seluas 1.500 Ha, sumber air baku 450 liter/detik, serta untuk pengendalian banjir dan potensi pariwisata.

Biaya konstruksinya berasal dari APBN Rp 63,03 miliar dengan kontraktor pelaksana PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

BACA JUGA:  200 Wanita Hebat di Waskita Karya, Termasuk Direktur Luki

Sementara itu, PT. Brantas Abipraya untuk pembangunan spillway.

Untuk tubuh bendungan menggunakan dana APBD Provinsi Kaltim, dan dikerjakan oleh Dinas PU Provinsi Kaltim.

BACA JUGA:  Cuma 14 Hari, Waskita Karya Tuntaskan Bangun RS Darurat Covid Ini

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengemukakan, bendungan dengan kapasitas tampung 12,37 juta m3 ini masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai Perpres No. 109 Tahun 2020.

Bertujuan untuk menambah jumlah tampungan air, dalam rangka mendukung program ketahanan pangan dan air.

BACA JUGA:  PUPR Siapkan 33 RS Darurat Covid, Termasuk Gandeng Waskita Karya

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan potensi air di Indonesia cukup tinggi, yaitu sebesar 2,7 triliun m3/tahun.

Dari volume tersebut, air yang bisa dimanfaatkan sebesar 691 miliar m3/tahun. Dari jumlah tersebut, sekitar 222 miliar m3/tahun dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti kebutuhan rumah tangga, peternakan, perikanan dan irigasi.

“Untuk itu dilaksanakan pembangunan bendungan yang diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat bermanfaat karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” kata Menteri Basuki dikutip dari rilis PUPR, Kamis (12/8/2021).

Seperti diketahuiBendungan Marangkayu dibangun Balai Wilayah Sungai (BWS) BWS Kalimantan IV Samarinda, Ditjen Sumber Daya Air, Kementerian PUPR dengan memanfaatkan Daerah Aliran Sungai (DAS) Marangkayu yang memiliki luas DAS sekitar 243 km2.

Bendungan tersebut diproyeksikan untuk pengembangan dan peningkatan Daerah Irigasi (DI) DI Marangkayu.

DI Marangkayu memiliki luas potensi lebih dari 3.000 ha. Adapun luas yang tergarap saat ini sekitar 1.300 ha, dengan sistem tadah hujan dan irigasi desa.

Konsep rencana pengembangan D.I. Marangkayu sesuai kondisi karakteristik daerah, dengan merencanakan sistem jaringan irigasi teknis.

Untuk kebutuhan air irigasinya disuplai dari bendungan yang memanfaatkan aliran sungai Marangkayu. Dengan begitu, diharapkan meningkatkan jumlah masa panen dalam satu tahun. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co