GenPI.co - Pandemi covid-19 banyak mengganggu sektor yang mengakibatkan pemutusan hubungan kerja dan merugikan bisnis.
Namun, hal itu tidak terjadi terhadap bisnis fesyen. Seperti merek Bunz yang mengeluarkan produk T-Shirt, poloshirt, kemeja, sweater, crewneck, hoodie, jaket, hingga celana.
Owner Bunz Fendi, mengatakan awalnya hanya iseng membuat pakaian dan dalam menjalankan usahanya memang tak semulus yang diharapkan.
Namun karena ketekunan dalam berbisnis, seiring waktu akhirnya produk Bunz terus berkembang di tengah pandemi.
"Sejak awal, kualitas kami selalu kami utamakan," ujar Fendi kepada wartawan di Jakarta, Rabu (29/9).
Menurutnya kualitas baik ini senantiasa dijaga sejak awal melakukan penjualan secara offline sebagai strategi bertahan di tengah pandemi sehingga permintaan tetap mengalir.
Bahkan karena banyak permintaan pasar, akhir Fendi melebarkan penjualannya di toko online seperti Lazada dan Shopee.
Soal kualitas, produk Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) ini memiliki desain simple dan casual, yang selalu dikembangkan berdasarkan tren atau yang banyak diminati oleh pasar.
"Soal harga, produk kami sangat terjangkau pas di kantong masyarakat," bebernya.
Dengan desain dan warna basik namun tetap stylish, produk ini bisa dikenakan baik oleh laki-laki maupun perempuan.
"Ke depannya kami akan membuka jaringan berbagai marketplace ke seluruh Indonesia, juga siap mendunia," imbuhnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News