GenPI.co - Presiden Jokowi bersikap tegas. BUMN yang sakit diinstruksikan untuk ditutup. Pengamat politik Juliant Palar langsung setuju.
Juliant ikut merespons kinerja Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang sedang menjadi sorotan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, Erick Thohir harus bisa lebih serius untuk menjalankan tugasnya di BUMN.
Pasalnya, saat ini BUMN sedang dalam keadaan tidak baik, sehingga penting untuk mendapatkan perlakuan khusus bukan untuk menghabiskan keuangan negara.
"Saya sangat sependapat dengan rencana pak Jokowi terkait BUMN sakit, kalau memang untuk urusan BUMN kita yang selalu sakit atau tidak mampu bersaing sebaiknya di tutup saja dari pada selalu memberatkan keuangan negara," jelasnya Juliant kepada GenPI.co, Minggu (17/10).
Dia menjelaskan, bahwa Menteri BUMN sendiri pernah membocorkan ada tujuh BUMN yang sudah tidak beroperasi lagi dan mau di bubarkan.
"Suntikan pemerintah selalu masuk melalui PMN (penyerta modal negara) mungkin dengan pola suntikan-suntikan PMN seperti ini akan membuat BUMN tidak mampu bersaing atau berkompetisi," lanjutnya.
Juliant memberikan alasan atas oponinya, bahwa BUMN selalu merasa di lindungi, langkah tegas Jokowi sangat baik untuk segera menutup atau membubarkan BUMN yang selalu sakit.
Selain itu, dia juga menilau bahwa presiden penting untuk terus aktif melakukan evaluasi pada menterinya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News