GenPI.co - Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira buka-bukaan mengkritik ucapan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD.
Sebelumnya, Mahfud MD mengatakan, bahwa masyarakat yang menjadi korban pinjaman online (pinjol) untuk tidak membayar utangnya.
Dan, bila ada teror dirinya menyarankan untuk melaporkan ke polisi.
Namun, menurut Bhima Yudhistira, ada pernyataan yang salah dari pemerintah.
"Namanya utang, ya, harusnya dibayar," ujar Bhima Yudhistira kepada GenPI.co, Sabtu (30/10).
Selain itu, tidak membayar pinjol ilegal akan berdampak tidak baik. Misalnya, kebocoran data pribadi yang disebar pihak pinjol tersebut.
"Jadi, itu yang jadi risikonya," tegasnya.
Oleh karena itu, Bhima Yudhistira menyarankan agar pemerintah membuka pos pengaduan yang bisa dimanfaatkan masyarakat, selain polisi.
"Pemerintah juga harus memberantas dari akar pinjol ilegal itu," tambahnya
Selain itu, pentingnya edukasi kepada masyarakat terkait bahaya menggunakan pinjaman online ilegal. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News