GenPI.co - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini turun.
Adapun IHSG pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (2/11) turun 59,61 poin atau 0,91 persen menjadi 6.493,28.
Gerak IHSG
2 November: 6.493
1 November: 6.552
29 Oktober: 6.591
28 Oktober: 6.524
27 Oktober: 6.602
Sektor energi, industrials, transportasi, infrastruktur, teknologi, basic materials, consumer cyclicals, finansial, properti dan real estat, consumer non-cyclicals, healthcare bergerak negatif dan mendominasi penurunan IHSG kali ini.
Investor asing di seluruh pasar membukukan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 145 miliar.
Maximilianus Nico Demus, Direktur Research & Investment PT Pilarmas Investindo Sekuritas mengemukakan sejumlah sentimn memengaruhi pergerakan IHSG pada hari ini.
Pertama, terkoreksinya IHSG dan bursa saham Asia tampaknya terimbas dari sikap pelaku pasar dan investor yang cenderung menanti hasil pertemuan FOMC The Fed (Bank Sentral AS).
“Pasar sedang melihat apa yang akan dilakukan Federal Reserve yang dapat mengungkapkan lebih banyak tentang rencananya untuk mengurangi langkah-langkah stimulus dan menaikkan suku bunga,” kata Analis Saham dalam risetnya yang diterima GenPI.co, Selasa sore (2/11).
Kedua, pasar juga fokus pada laporan bulanan tenaga kerja yang akan di rilis akhir pekan ini oleh Departemen Tenaga Kerja AS, yang diprediksi data akan lebih baik dibandingkan September.
“Penantian data tersebut tampaknya bagian penting yang diperhatikan oleh pasar sebab dapat memberikan gambaran bagaimana kondisi proses pemulihan ekonomi Amerika Serikat,” ujar Nico.
Berikut saham LQ45 yang yang mendominasi penguatan pada hari ini antara lain KLBF, BSDE, UNVR, ICBP, AKRA. Sedangkan saham-saham yang medominasi penurunan diantaranya BBTN, PTPP, ITMG, SMGR, PTBA.
Sepanjang perdagangan hari ini, saham yang mengalami penguatan terbesar diantaranya WAPO, ATAP, BAPA, SLIS, ROCK. Untuk saham-saham yang mengalami penurunan terbesar diantaranya GGRP, AIMS, FMII, VRNA, INPP. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News