BI Angkat Bicara Soal Kondisi Fintech di Indonesia, Sebut 2025

12 November 2021 08:55

GenPI.co - Bulan Fintech Nasional resmi dibuka pada Kamis (11/11).

Asisten Gubernur Bank Indonesia (BI), Filianingsih Hendarta mengatakan bahwa gelaran ini merupakan kolaborasi nyata antara pemerintah dan seluruh stakeholder terkait

"Ini merepresentasikan kolaborasi nyata antara pemerintah dengan seluruh stakeholder dalam mengembangkan ekosistem ekonomi keuangan digital nasional," ujarnya dalam pembukaan Bulan Fintech Nasional, Kamis (11/11).

BACA JUGA:  Agar Tak Tertipu Fintech Bodong, Ini Tips dari Pakarnya

Filianingsih mengatakan bahwa ekosistem keuangan digital (EKD) harus dikembangkan secara inovatif, inklusif, dan berdaya saing.

"Ke depan, sinergi fintech dan lembaga keuangan lain dapat menjadi motor percepatan pemulihan ekonomi," katanya.

BACA JUGA:  OJK Beri Kabar Baik untuk Semua Warga soal Fintech, Alhamdulillah

Sinergi dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan dalam EKD merupakan sebuah keniscayaan.

"Regulator pun juga harus melihat kembali dan mereformasi untuk menghadapi situasi yang cepat berubah," ungkapnya.

BACA JUGA:  OJK - Indonesia Pimpin Fintech Asia, Masyarakat Harus Waspada

Filianingsih memaparkan bahwa karakteristik digitalisasi makin mengaburkan batas kewenangan antarotoritas.

"Bagi pelaku fintech, kolaborasi ini merupakan opsi dan strategi dalam menghadapi siklus inovasi yang makin cepat serta tuntutan konsumen yang makin dinamis," paparnya.

Lebih lanjut, Filianingsih menuturkan bahwa kolaborasi digital tak hanya di sektor keuangan.

Namun, sektor ini bisa dimanfaatkan oleh semua lini kehidupan di masyarakat.

"Blueprint sistem pembayaran Indonesia 2025 merupakan jawaban dari BI untuk menavigasi industri pembayaran di era digital, termasuk hadirnya fintech," tuturnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co