GenPI.co - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan bahwa membangun optimisme sangat penting untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional pascapandemi covid-19.
Menurut Suharso, perekonomian Indonesia sudah mulai pulih, tetapi masih terdapat kesenjangan pemulihan.
“Bappenans mencatat bahwa pada Triwulan IV, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai angka 4 persen year-on-year,” ujarnya dalam Talkshow “Membangun Optimisme Baru untuk Mendorong Percepatan REN”, Jumat (26/11).
Suharso memaparkan bahwa tingkat kemiskinan di Indonesia kembali ke beberapa tahun sebelum pandemi menerpa.
“Begitu juga dengan tingkat pengangguran, padahal ekonomi hadir untuk memulihkan kemiskinan dan pengangguran,” paparnya.
Suharso mengatakan bahwa pemerintah kini tengah fokus untuk mengembalikan perekonomian Indonesia ke situasi sebelum pandemi covid-19.
Oleh karena itu, beragam upaya percepatan yang tidak biasa dilakukan oleh pemerintah Indonesia.
“Kita juga tahu kalau pandemi ini memang melumpuhkan semua sendi perekonomian global,” katanya.
Saking dahsyatnya badai pandemi berhembus, seluruh pemimpin dunia dan para cendekiawan selalu membahas covid-19 di awal pidato mereka.
“Bisa terlihat betapa seksinya isu pandemi ini, sehingga isu ini mendapatkan posisi di depan untuk disampaikan,” ujarnya.
Meskipun begitu, Suharso menilai bahwa hal tersebut juga merupakan sebuah isyarat untuk memperingatkan seluruh pihak serius dalam menangani pandemi covid-19.
“Kita tak boleh bermain-main dengan kesehatan. Jaminan kesehatan juga tak bisa hanya dipenuhi oleh satu pihak saja. Pandemi sudah membuktikan bahwa pelayanan publik harus inklusif,” tuturnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News