GenPI.co - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan porsi pembiayaan terhadap UMKM harus 30 persen secara nasional pada 2024.
Porsi pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR) untuk UMKM itu ditujukan demi menghidupkan perekonomian berbasis masyarakat.
“Tak ada ketentuan yang menghalangi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya dalam “Tantangan Milenial Merebut Peluang Akses Pembiayaan dalam Ekosistem UMKM dan Ekonomi Hijau”, Selasa (28/12).
Wimboh memaparkan bahwa ada beberapa bank yang memang sudah memberikan porsi pinjaman usaha kepada UMKM lebih dari 30 persen.
Namun, bukan berarti bank yang sudah memenuhi kuota berhenti menambahkan porsi pinjamannya kepada UMKM.
“Misalnya, Bank Jateng yang sudah memberikan porsi pinjaman untuk UMKM sebesar 45 persen. Tak boleh berhenti hanya sampai di situ agar target nasional bisa 30 persen,” paparnya,
Lebih lanjut, Wimboh mengatakan bahwa Presiden Jokowi menginginkan ada 30 juta unit UMKM yang diluncurkan pada 2023.
Pembangunan dan pengembangan UMKM tak hanya ditujukan untuk sektor ekonomi, tetapi juga lingkungan.
Oleh karena itu, ekosistem UMKM dan ekonomi hijau harus dapat berjalan beriringan. Hal itu bisa dilakukan lewat kontribusi generasi milenial dan pemanfaatan perkembangan teknologi.
“Ekonomi hijau ini memang hal yang baru. Namun, dengan kontribusi generasi muda, ekonomi hijau tentu akan lebih mudah dikembangkan,” ungkapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News