GenPI.co - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) melaksanakan Kick-Off Ceremonial G20 Empower dan Women20 (W20).
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga menegaskan, perempuan mempunyai potensi sangat besar dalam mendukung dan mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa.
Keterlibatan peran perempuan dan kelompok marjinal menjadi perhatian utama dalam kepemimpinan Indonesia dalam G20.
"Kami percaya melalui kerjasama global ini, tantangan yang dihadapi perempuan terutama dalam menghadapi dampak di masa pemulihan pascapandemi covid-19, dapat terfasilitasi melalui kolaborasi antara banyak pihak," ungkapnya secara virtual, Rabu (29/12/2021).
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi menambahkan, untuk mencapai dampak nyata dalam pemberdayaan perempuan, diperlukan perubahan pola pikir.
Ini merupakan langkah awal yang harus didorong, melalui penciptaan lingkungan yang mendukung dan memberikan kesempatan setara bagi perempuan untuk berkontribusi.
“Keketuaan Indonesia di G20 membawa semangat inklusivitas. Pemberdayaan kelompok rentan, termasuk perempuan dan anak-anak, akan menjadi fokus utama bagi Indonesia di G20,” tuturnya.
Pandemi covid-19 memberikan dampak cukup signifikan terhadap perempuan. Berdasarkan laporan UN Women menunjukkan perempuan yang sebagian besar memiliki pendapatan yang bergantung pada bisnis keluarga, mengalami penurunan pemasukan secara signifikan hingga 82 persen.
Selama pandemi, perempuan juga mengalami beban lebih berat dalam isu domestik dan pengasuhan tidak berbayar (unpaid care).
Meningkatnya permasalahan domestik dan beban pekerjaan ini dialami baik perempuan maupun laki-laki, di mana 69 persen perempuan dan 61 persen laki-laki terjerat pada pekerjaan domestik tanpa upah. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News