Kekurangan Bahan Baku, Pabrik Karet Sumsel Impor dari Vietnam

17 Januari 2022 14:54

GenPI.co - Karena kekurangan bahan baku, sejumlah pabrik karet Sumsel impor dari Vietnam.

Ketua Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Sumatera Selatan Alex K. Eddy mengatakan kekurangan terjadi sejak pertengahan 2021.

Pasalnya, pabrik kesulitan mendapatkan pasokan bahan baku dari petani.

BACA JUGA:  Antisipasi Banjir, BPBD Lebak Langsung Kerahkan 4 Perahu Karet

“Pengusaha pabrik karet terpaksa lakukan demi menjaga kelangsungan bisnis, supaya tidak tutup,” ujar Alex, Senin (17/1).

Alex menambahkan, pabrik karet harus mendapatkan pasokan bahan baku yang sesuai kapasitas terpasang dari mesin olahan karetnya untuk tetap bertahan.

BACA JUGA:  Haji Lulung Dimakamkan di Karet Bivak

Sejauh ini, rata-rata pabrik karet di Sumsel hanya mampu memanfaatkan 50-60 kapasitas terpasang.

“Pabrik dengan kapasitas sedang 10.000 ton per bulan bisa dikatakan sudah bagus jika mereka bisa mengolah 6.000 ton per bulan,” katanya.

BACA JUGA:  Industri Hilirisasi Karet Dioptimalkan, Petani Riau Dapat Untung

Yang sulit adalah pabrik dengan kapasitas 15.000 ton per bulan. Terkadang hanya bisa 9.000 ton per bulan.

Kondisi tersebut membuat tidak banyak pabrik yang mampu bertahan. Gapkindo Sumsel mencatat terdapat dua pabrik berkapasitas 6.000 ton per bulan gulung tikar.

Padahal, dua pabrik itu masing-masing memiliki tenaga kerja sekitar 200 orang.

Untuk impor, negara tidak melarang perusahaan pemilik pabrik karet melakukannya. Dengan catatan, ketika diekspor sudah dalam bentuk karet spesifikasi teknis (TSR).

“Dengan begini saja masih sulit untuk bertahan. Bisa dikatakan untung sangat tipis sekali,” ujarnya.

Terkait hal ini, Gapkindo sudah menyampaikannya ke pemerintah. Mereka meminta solusi atas permasalahan ini demi menjaga keberlangsungan sektor perkebunan karet. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Novianti Siswandini
bahan baku   karet   pabrik karet   sumsel   impor   vietnam  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co