GenPI.co - Target serapan beras dan gabah Bulog Lampung capai 94.000 ton pada 2022.
Kasi Sekretariat Umum dan Humas Bulog Lampung Ido Noviansyah mengatakan dengan ditargetkannya serapan gabah dan beras milik petani, maka bisa membantu menjaga stabilitas harga dan pasokan beras serta gabah di Lampung.
"Stok komoditas telah disiapkan kurang lebih 30.000 ton beras dan 120 ton untuk komoditas lainnya pada 2022. Jadi keterjaminan komoditas di Lampung aman," ujar Ido, Senin (17/1).
Ido memaparkan, stok komoditas diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Lampung selama enam sampai tujuh bulan ke depan.
Dengan adanya serapan dan terpenuhinya stok komoditas selama enam bulan ke depan, maka stabilitas pangan terjaga.
"Pada tahun kemarin ada serapan sebanyak 2.000 ton jagung milik petani di Lampung dan akan terus dilakukan hal serupa di tahun ini," katanya.
Pada 2021, Bulog Divisi Regional Lampung mencatat jumlah total stok beras di Lampung mencapai 58.000 ton.
Provinsi Lampung memiliki luas baku sawah 361.699 hektare. Pada 2019, panen padi mencapai 464.103 hektare dengan produktivitas 2,16 juta ton gabah kering giling atau setara dengan 1,24 juta ton beras.
Pada 2021, angka sementara produksi padi adalah 2,47 juta ton gabah kering giling. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News