GenPI.co - Perkuat ekosistem kendaraan listrik, Pertamina-Grab kolaborasi.
Dua anak perusahaan Pertamina yang terlibat dalam kolaborasi ini adalah Pertamina NRE dan Patra Niaga.
Direktur Utama Dannif Danusaputro mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mengawal transisi energi.
“Ekosistem kendaraan listrik merupakan salah satu bisnis yang sedang kami kembangkan saat ini melalui Indonesia Battery Corporation," ujar Dannif, Kamis (20/1).
Dannif memaparkan, Pertamina NRE berpartisipasi dalam BUMN Indonesia Battery Corporation (IBC) bersama dengan PLN, MIND ID, dan Antam.
Perusahaan joint venture tersebut fokus pada industri baterai dari hulu ke hilir yang ditargetkan dapat memproduksi 140 gigawatt jam (GWh) pada 2029.
Direktur Utama Patra Niaga Alfian Nasution menambahkan peran Pertamina tidak hanya fokus pada produksi baterai, tapi juga penyediaan infrastruktur penukaran baterai kendaraan listrik.
SPBU Pertamina yang dikelola Patra Niaga menjadi titik tepat untuk menjadi stasiun penukaran baterai kendaraan listrik.
Saat ini, Patra Niaga gencar menjalankan Program Green Energy Station (GES), yaitu konsep SPBU ramah lingkungan.
Salah satu layanan yang disediakan adalah pengisian listrik ataupun penukaran baterai untuk kendaraan listrik.
Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menuturkan pihaknya berkomitmen bersama mitra strategis mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Beberapa lini bisnis Grab telah memanfaatkan kendaraan listrik antara lain GrabCar, GrabBike, dan GrabFood dengan armada mobil, motor, dan sepeda listrik.
Selain itu, Grab juga mengoperasikan lebih dari 8.500 kendaraan listrik di Indonesia.
"Kami yakin perluasan kehadiran kendaraan listrik akan membawa manfaat sangat besar bagi penumpang, mitra pengemudi, dan keberlangsungan lingkungan," ujar Ridzky. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News