GenPI.co - Pemkot DIY berharap warga tidak melakukan aksi borong minyak goreng.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan meskipun harga minyak goreng turun menjadi Rp 14.000 per liter, warga tidak usah panik dengan membeli dalam jumlah banyak.
“Ketersediaan minyak goreng mencukupi sehingga tidak perlu panic buying,” ujar Heroe, Kamis (20/1).
Heroe memaparkan, ketersediaan minyak goreng stabil. Sehingga, masyarakat bisa mendapatkannya secara mudah dengan harga yang sudah ditetapkan pemerintah.
“Jadi tidak perlu dulu-duluan atau cepat-cepatan membeli dalam jumlah banyak. Perlahan-lahan, stok pasti mencukupi,” katanya.
Menurut Heroe, membeli dalam jumlah banyak justru akan mempengaruhi proses pemerataan distribusi dan pemenuhan kebutuhan pokok tersebut.
“Penjualan minyak goreng seharga Rp 14.000 per liter memang langsung ditujukan untuk konsumen akhir. Tidak boleh dijual kembali,” ujarnya.
Pemkot DIY sudah melakukan kesepakatan dengan asosiasi ritel terkait penjualan minyak goreng.
“Toko ritel juga diminta untuk mengatur penjualan minyak goreng dengan membatasi jumlah yang bisa dibeli konsumen,” kata Heroe. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News