Menperin Agus Gumiwang: G20 TIIWG Akan Menjadi Sejarah

09 Februari 2022 12:43

GenPI.co - Kementerian Perdagangan, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Kementerian Perindustrian akan bersinergi menggelar Trade, Investment, and Industry Working Group (TIIWG) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, September 2022.

Sinergi tersebut merupakan bentuk komitmen dalam mendukung penuh Presidensi G20 Indonesia 2022 untuk pemulihan ekonomi global melalui peningkatan peran perdagangan, investasi, dan industri.

“Kemendag berkomitmen dalam mendukung penuh Presidensi G20 Indonesia agar G20 menjadi katalis pemulihan ekonomi global dengan mengedepankan kemitraan dan inklusivitas serta memberikan dampak nyata bagi masyarakat global dan nasional,” kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers Inaugurasi G20 TIIWG secara hibrida di Jakarta, Selasa (8/2).

BACA JUGA:  Agus Gumiwang Calon Menteri Perindustrian

Dia menjelaskan Kemendag bersama Kemeninves/BKPM dan Kemenperin siap menjadi tuan rumah dan memimpin pertemuan G20 TIIWG.

“(Tujuannya, red) untuk membahas upaya dan kebijakan setiap negara dalam mendesain kebijakan perdagangannya untuk pulih kembali dan relevan dengan konteks kekinian, inklusif, people-centered, ramah

BACA JUGA:  Menperin Agus Gumiwang Pamer SMK di Yogya, Ternyata Rakit GeNose

lingkungan, dan berkelanjutan” jelas Mendag M Lutfi.

Lutfi menjelaskan Labuan Bajo akan mengirimkan pesan kepada seluruh dunia bahwa Menteri Perdagangan G20 terus berupaya agar perdagangan, investasi, dan industri dapat kembali menjadi mesin penggerak bagi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat global secara nyata.

BACA JUGA:  Menperin Agus Gumiwang Beber Tantangan, Semua Harus Siap

“We need to come back to trade. We need to come back to SDGs’,” kata Lutfi.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan G20 TIIWG akan menjadi sejarah.

Sebab, untuk pertama kalinya isu industri dibahas secara khusus dalam penyelenggaraan G20.

Hal itu merupakan prakarsa pemerintah Indonesia untuk menambahkan nomenklatur industri dalam TIIWG.

“Pertemuan G20 TIIWG akan dibuka dengan keindahan budaya dan keelokan warisan tradisi Indonesia di Kota Solo yang tetap terawat dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dan teknologi,” kata Agus.

Dia mengatakan Solo akan menampilkan pencapaian Indonesia dalam pengembangan sektor industri.

“Selain itu, mengajak negara-negara G20 berkolaborasi dalam memanfaatkan teknologi untuk mencapai industri yang inklusif dan berkelanjutan untuk pulih bersama dan pulih lebih kuat,” ujar Agus. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co