Santan Organik Bintan Tembus Pasar Jerman

14 Februari 2022 07:12

GenPI.co - Awal tahun 2022, ekspor santan organik asal Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), mengalami kenaikan bahkan hingga tiga kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Produk itupun diekspor hingga ke Jerman.

Sebagai salah satu produk olahan kelapa, santan dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan rumah tangga hingga industri.

Kepala Balai Karantina Pertanian Tanjung Pinang Raden Nurcahyo, mengatakan, pihaknya memfasilitasi kelancaran ekspor empat kontainer santan yang dikirim ke Jerman awal tahun ini.

BACA JUGA:  Jokowi Lepas Ekspor Perdana Smelter Grade Alumina di Bintan

Pada tahun sebelumnya, ekspor serupa juga dilakukan oleh PT BOF yang mengirim santan kelapa sebanyak satu kontainer dari kawasan industri Lobam di Bintan.

“Sementara di awal 2022 ini, Jerman langsung menerima empat kontainer santan asli Bintan dengan volume 97,7 ton,” katanya.

BACA JUGA:  Ekspor Rumput Laut Batam Meningkat 500 Persen

Dia mengungkapkan, peningkatan ekspor produk olahan kelapa ke Jerman hingga tiga kali lipat itu merupakan jawaban optimisme PT BOF dalam menyukseskan program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (GraTiEks) komoditas pertanian.

Hal ini sesuai komitmen Kementerian Pertanian yang terus mendorong hilirisasi komoditas pertanian dengan hilirisasi industri pengolahan komoditas pertanian.

BACA JUGA:  Sentra Kelapa Lingga Siap Rambah Pasar Ekspor

“Hal itu terbukti mampu meningkatkan nilai ekonomis bagi komoditas tersebut dan menyerap ribuan tenaga kerja. Ini awal yang baik, rencananya akhir Februari ini ada pengiriman lagi," kata dia.

Raden menyebutkan, dukungan pemerintah daerah dan instansi terkait dalam memberikan kemudahan pengurusan perizinan dan sertifikasi tentu sangat mempengaruhi keberlangsungan industri dan kelancaran ekspor.

Karantina Pertanian Tanjung Pinang memfasilitasi ekspor komoditas pertanian dengan sertifikasi. Pelayanan sertifikasi pun dipermudah dengan layanan AKTIF Ekspor.

"Layanan AKTIF Ekspor dan Klinik Ekspor tidak lain bertujuan untuk menyukseskan program GraTiEks," kata Raden.

Dia memastikan pejabat karantina telah melakukan pemeriksaan dan memantau proses muat produk santan tersebut ke dalam kontainer.

Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan bahwa komoditas yang dikirim sesuai dengan dokumen yang menyertai, sehat dan aman.

"Setelah melalui proses pemeriksaan, selanjutnya pejabat karantina menerbitkan sertifikat kesehatan. Sertifikasi merupakan jaminan pemerintah demi keberterimaan komoditas pertanian di negara tujuan," katanya. (ant/*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fathur Rohim
santan   organik   pasar   Jerman   Bintan  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co