Pemindahan IKN Demi Terwujudnya Pemerataan Ekonomi

20 Februari 2022 05:50

GenPI.co - Pemindahan ibu kota negara (IKN) bertujuan untuk mewujudkan pemerataan ekonomi di Indonesia.

Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Rudy S. Prawiradinata menyebut, beberapa tahun terakhir, kontribusi dari Pulau Jawa terhadap perekonomian nasional adalah 58,75 persen.

"Pemindahan IKN dari Jakarta ke Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, ini bertujuan untuk menggeser sentra perekonomian agar terjadi pemerataan," ujarnya di Jakarta, Sabtu (19/2/2022).

BACA JUGA:  Tito Karnavian Punya Pengumuman Penting soal IKN, Mohon Dibaca!

Dalam rangka mengoptimalkan tujuan pemerataan tersebut, pemindahan IKN akan diiringi dengan pengembangan klaster-klaster ekonomi untuk memicu terjadinya urbanisasi ke Kalimantan Timur.

"Pertumbuhan penduduk di IKN hingga tahun 2045 diperkirakan mencapai kisaran 1,7 sampai 1,9 juta jiwa," ucapnya.

BACA JUGA:  Ahok Kepala Otorita IKN, Efeknya Nggak Kira-Kira

Sementara pertumbuhan rata-rata investasi di IKN ditargetkan mencapai 11,9 persen, sedangkan untuk keseluruhan wilayah Kalimantan Timur, ditargetkan mampu mencapai 4,2 persen.

"Penggerak ekonomi di IKN nantinya akan ditopang oleh Balikpapan dan Samarinda," imbuhnya.

BACA JUGA:  Ucapan Jenderal Andika Tegas soal IKN Baru, Sungguh Tak Disangka

Pengamat politik dan isu strategis, Imron Cotan mengatakan, pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Penajam Paser Utara diperlukan karena luas wilayah Jakarta yang sebesar 661,5 kilometer persegi sudah tidak mampu memberikan hunian yang nyaman.

Standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia agar zona nyaman hunian bagi satu orang tercapai adalah 9 sampai 50 meter persegi.

"Maka, dengan jumlah penduduk 11,25 juta jiwa, Jakarta memerlukan ruang publik setidaknya seluas 112,5 juta meter persegi. Hal tersebut adalah mustahil karena luas wilayah Jakarta hanya sekitar 661,5 kilometer persegi," jelasnya.

Apabila ruang yang memadai itu tidak terpenuhi, potensi pecahnya kerusuhan sosial pun tinggal menunggu waktu. (antara)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co