Pedagang Tempe se-Jawa Mogok Jualan, Tuntutannya Nggak Main-Main

21 Februari 2022 22:26

GenPI.co - Para pedagang tempe menghilang dari pasaran sejak Senin (21/2). Mereka mogok untuk menuntut penurunan harga kedelai.

Berdasarkan pantauan GenPI.co di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, tidak ada pedagang tempe yang berjualan di sana.

Salah satu pedagang, yakni Sri Asmira, mengatakan penjual tempe sedang mogok sehingga tidak ada satu pun yang berjualan.

BACA JUGA:  Kedelai Makin Mahal, Harga Tempe di Pasar Tradisional Ikut Naik

"Hari Kamis, Mas, baru buka," katanya kepada GenPI.co, Senin (21/2).

Sementara itu, Ketua Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Kopti) Jakarta Pusat Khairun mengatakan harga kedelai sangat tinggi.

BACA JUGA:  Harga Kedelai Meroket, Pedagang Tempe Terpaksa Kecilkan Ukuran

Menurut Khairun, kondisi tersebut membuat para pedagang tempe merana.

"Normalnya harga kedai Rp 9.500 per kilo, sekarang Rp 12.500," ujar Khairun.

BACA JUGA:  Sinyal Bahaya dari Lebak, Tahu Tempe Terancam Hilang di Banten

Khairun mengatakan para pedagang tempe yang mogok tidak hanya dari Jabodetabek.

"Pedagang tempe se-Pulau Jawa mogok selama tiga hari sejak Senin (21/2) sampai Rabu (23/2),” tutur Khairun.

Menurutnya, para pedagang tempe punya lembaga dan koperasi sebagai tempat berkomunikasi dengan pedagang di daerah.

"Jadi, untuk koordinasi mogok gampang," ujar Khairun. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng Reporter: Andri Bagus Syaeful

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co