AS Bakal Embargo Impor Rusia, Harga Minyak Melejit

08 Maret 2022 08:54

GenPI.co - Harga minyak melonjak tajam pada akhir perdagangan, Senin (7/3) di tengah kekhawatiran perang Rusia Ukraina.

Dilansir dari Xinhua, Selasa (8/3), harga komoditas itu juga naik seiring penambahan sanksi Rusia untuk ekspor minyaknya.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan Washington sedang dalam diskusi yang sangat aktif dengan mitra Eropanya tentang embargo impor minyak dari Rusia.

BACA JUGA:  Pedagang Sulit Cari Minyak Goreng, Mendag Lutfi Bisa Dipecat

West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April naik 3,2 persen menjadi USD 119,40 per barel di New York Mercantile Exchange pada Senin (7/3), penutupan tertinggi sejak September 2008.

Patokan minyak mentah AS diperdagangkan USD 130,50 per barel semalam.

BACA JUGA:  Minyak Goreng Masih Dibatasi, Wagub Riza Sebut Pemerintah Pusat

Minyak mentah Brent untuk pengiriman Mei naik 4,3 persen menjadi USD 123,21 per barel di London ICE Futures Exchange, setelah sempat mencapai level tertinggi USD 139,13 per barel.

Pekan lalu, WTI melonjak 26,3 persen, sementara Brent melonjak 25,5 persen, di tengah kekhawatiran pasokan.

BACA JUGA:  Menakar Kenaikan Harga Minyak Akibat Perang Rusia-Ukraina

Investor khawatir risiko geopolitik atas Ukraina akan memperparah inflasi dan mengaburkan pertumbuhan global.

"Harga energi dan komoditas telah meningkat lebih jauh dan membuat prospek inflasi lebih rumit," kata You-Na Park-Heger, analis di Commerzbank Research.

Jika harga minyak naik menjadi USD 125 dolar AS per barel atau lebih tinggi selama dua kuartal, itu akan menghasilkan sekitar setengah persen lebih rendah dalam pertumbuhan PDB global.

Selanjutnya inflasi akan tinggi sehingga memengaruhi daya beli konsumen.

Para ahli mengingatkan akan lebih banyak volatilitas di pasar karena risiko geopolitik atas krisis Ukraina tetap tinggi.

"Krisis tetap menjadi sumber volatilitas lanjutan untuk waktu yang lama sampai titik kebuntuan baru tercapai," kata Mark Haefele, kepala investasi di UBS Global Wealth Management. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ranto Rajagukguk

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co