GenPI.co - Nilai tukar rupiah di pasar spot pada akhir perdagangan, Selasa (8/3) bertahan menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Kurs rupiah mengalami apresiasi 18 poin atau 0,13 persen menjadi Rp 14.396 per USD.
Data Bloomberg menunjukkan, penguatan rupiah tertinggi berada di Rp 14.355 per USD, sementara terendah Rp 14.402.
Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang melemah 0,25 persen menjadi 99,04.
Berdasarkan laporan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah ditransaksikan di Rp14.411 per USD dari sebelumnya Rp14.383.
Ditarik dari sepekan terakhir, mata uang Garuda terdepresiasi 1,1 persen.
Dalam sebulan terakhir, rupiah tertekan 1,62 persen, tiga bulan 1,73 persen dan transaksi harian secara tahunan (year to date/ytd) 2,52 persen.
Berbalik dengan rupiah, mayoritas mata uang kawasan Asia mengalami tekanan terhadap dolar AS.
Yen Jepang melemah 0,25 persen, Won Korea 0,32 presen, Dolar Singapura 0,17 persen, Baht Thailand 0,82 persen dan Dolar Taiwan 0,25 persen.
Sementara itu, dolar AS bergerak variatif dengan mata uang negara maju lain.
Dolar Australia menguat 0,55 persen, Dolar Selandia Baru 0,07 persen dan Poundsterling Inggris 0,01 persen.
Euro melemah 0,26 persen terhadap dolar AS, Dolar Kanada 0,12 persen dan Franc Swiss 0,22 persen.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News