GenPI.co - Harga emas memperpanjang kenaikan dan menembus level USD 2.000 pada akhir perdagangan, Selasa (8/3).
Investor mengalihkan portofolionya ke logam mulia sebagai aset lindung nilai terbaik imbas perang Rusia Ukraina yang belum berakhir.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di dividi Comex New York Exchange naik USD 47,4 atau 2,37 persen menjadi USD 2.043 per ounce.
Harga emas menapaki level di atas USD 2.000 untuk pertama kalinya sejak Agustus 2020.
"Kami melihat sejumlah besar tawaran safe haven di pasar emas karena pasar ekuitas berada di bawah tekanan karena situasi perang," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.
Sebagai informasi, harga emas mengalami peningkatan hingga 12 persen pada tahun ini.
Aset logam mulia ini menjadi instrumen investasi yang paling disukai selama ketidakpastian Perang Rusia Ukraina berlangsung.
Momentum kenaikan harga emas juga diperoleh dari indeks optimisme bisnis kecil Federasi Nasional Bisnis Independen yang merosot ke 95,7 pada Februari.
Perak untuk pengiriman Mei menguat USD 1,175 atau 4,57 persen menjadi USD 26,895 per ounce.
Platinum untuk pengiriman April melonjak USD 36,6 atau 3,28 persen menjadi USD 1.153 per ounce. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News