GenPI.co - Kurs dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada akhir perdagangan Rabu (16/3) waktu setempat.
Tekanan tersebut juga dimanfaatkan euro sehingga mata uang Uni Eropa tersebut menguat.
Dilansir dari Xinhua, Kamis (17/3), indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang turun 0,48 persen menjadi 98,6230.
Euro menguat karena pembicaraan antara perwakilan Rusia dan Ukraina memunculkan harapan pemulihan hubungan.
Pada akhir perdagangan New York, euro meningkat menjadi USD 1,1007 dari USD 1,0943 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi USD 1,3119 dari USD 1,3034 pada sesi sebelumnya.
Dolar Australia naik menjadi USD 0,7265 dari USD 0,719.
Dolar AS dibeli 118,70 yen Jepang, lebih tinggi dari 118,32 yen Jepang pada sesi sebelumnya.
Dolar AS naik menjadi 0,9424 franc Swiss dari 0,9420 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2722 dolar Kanada dari 1,2781 dolar Kanada.
Pelaku pasar juga mencermati keputusan terbaru Federal Reserve (The Fed) tentang kebijakan moneter.
The Fed pada Rabu (16/3) menaikkan suku bunga acuan untuk pertama kalinya sejak 2018.
Bank sentral AS ini berusaha untuk menjinakkan inflasi tertinggi AS dalam empat dekade. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News